Type Here to Get Search Results !

300 PSK Sudah Dipulangkan dari Tanah Bumbu

0
BATULICIN, (14/06)- Sebanyak 300 Pekerja Seks Komersial (PSK) diseluruh wilayah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), akhirnya dipulangkan melalui jalur laut dengan kapal Dharma Lautan Utama tujuan Surabaya.  Sabtu (13/6) kemarin.

Pemulangan PSK di Pelabuhan Samudra by alam poskobatulicin
Ratusan PSK yang  dipulangkan menyusul habisnya masa tenggang penutupan tempat lokalisasi di Batu Ampar Kecamatan Simpang Empat dan Pal–palan jalan Sompul Kecamatan Satui, yang digagas pemerintah setempat.

Pemulangan dilepas langsung oleh Assisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. H. ldjra'i di ruang tunggu terminal penumpang pelabuhan Samudera Batulicin. Dikuti instansi terkait, baik dari kementrian agama, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), unsur Lanal Tanbu, Kodim 1022,  serta unsur Polres Tanbu turut berhadir sekaligus mengamankan jalannya pemulangan tersebut.

Dihadapan ratusan  PSK yang dikumpulkan diruang tunggu pelabuhan, Drs.H. Idjra'i menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak  yang turut membantu terwujudnya penutupan lokalisasi ini, terutama atas  kesediaan para mucikari dalam mendukung program pemkab Tanbu menuju daerah yang bebas dari praktek prostitusi.

Secara tegas dikatakannya,  pemulangan yang berlangsung saat ini, menandakan aktifitas lokalisasi tersebut sudah dinyatakan ditutup. Para PSK tidak akan kembali lagi kesini karena sudah menandatangani perjanjian diatas matrai, apabila masih mengabaikan maka akan dikenakan sangsi hukum yang tegas. 

"Jika masih melakukan perbuatan serupa di wilayah Tanbu, maka pemerintah daerah akan memberlakukan sanksi berupa pengembalian uang tali asih dua kali lipat dari uang yang sudah  diberikan sebelumnya. Bahkan akan dikenakan sanksi pidana dengan pasal 506 KUHP terkait larangan aktifitas prostitusi, sebagaimana perjanjian yang ditandatangani saat proses pemulangan berlangsung," tegas Idjra'i.

"Boleh  kembali ke Tanah Bumbu,  asalkan tujuannya jelas, hanya semata mata  mencari pekerjaan yang halal. Sedangkan tempat lokalisasi yang sudah ditutup, akan disiapkan 3  pos pantau terpadu, yang nantinya disiapkan penjagaan oleh Satpol PP, sehingga tidak terjadi lagi praktek serupa " lanjut Idjra'i.

Kepada Poskobatulicin, salah seorang PSK yang berinisial Wt (30), mengapresiasi langkah positif pemkab Tanbu memulangkan teman–teman seprofesinya, apalagi diberi uang tali asih secara Cuma-Cuma. “Dengan bisa pulang kampung, semoga saya bisa buka usaha kecil-kecilan bersama keluarga , saya pun tidak mau selamanya begini dikarenakan faktor ekonomilah membuat saya terjerumus kelembah dosa dan tidak akan kembali lagi kesini,” ungkapnya.

Senada juga diungkapkan beberapa PSK lainnya seperti Er (29), dia mengatakan melihat keadaan, suram bisa kembali ke lokalisasi karna sudah membuat penyataan yang ditandatangani. Mengenai  dana tali asih yang diterimanya, masih kurang dari 10 juta seperti yang dijanjikan pemerintah.

“Kami dijanjikan uang tali asih 10 juta, tapi dibayar 2 kali. Dana tahap pertama 5 juta sudah saya terima, tapi hanya tersisa beberapa ratus ribu saja ditanganku, karena sebagian dipakai membayar hutang sama Bos (Germo), saya pasrah,” pungkasnya sedih. (lam/red)

Suasana di Ruang Tunggu Pel Samudra by alam poskobatulicin



Posting Komentar

0 Komentar