BATULICIN,(18/06)- Narkotika, Psikotropika Dan Zat Adiktif (Napza) maupun seks bebas merupakan bentuk prilaku yang rentan dilakukan remaja. Untuk mengantisipasi prilaku tersebut, ditiap sekolah perlu mengoptimalkan kegiatan Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja.
Hal ini dikatakan Sekretaris Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKBP3A) Kabupaten Tanah Bumbu dr. H. Janu Wibowo. M.Si. saat membuka Jambore PIK Remaja se Kabupaten Tanbu di panggung wisata Pagatan Kecamatan Kusan Hilir belum lama tadi.
Ditambahkannya, kegiatan PIK Remaja adalah bentuk konseling pelajar antara teman sebayanya. "Dalam wadah PIK Remaja, pelajar memahami tentang bahaya narkotika, pergaulan bebas dan efek negatif lainnya yang mengancam masa depan mereka,” ungkap dr. Janu.
Tidak hanya itu, PIK Remaja tersebut dituntut mampu memberikan konseling terhadap penyakit yang rentan mengancam masa depan remaja tersebut. “Konseling ini berawal dari lingkungan sekolah itu sendiri, hingga ke kehidupan remaja diluar lingkungan sekolah,” imbuhnya.
Oleh kerena itu sambung Janu, dari semua penyakit dan prilaku yang rentan dilakukan remaja juga berkaitan erat dengan kesehatan refroduksinya. Sementara kesehatan refroduksi dari remaja sekarang akan mempengaruhi kualitas generasi yang akan datang.
Dikesempatan yang sama. Kepala Sub Bidang Peran Serta Masyarakat Muhammad Irfani,S.Pd. MM mengatakan, pada tahun 2016 nanti, pembinaan terhadap Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja di Kabupaten Tanah Bumbu akan semakin diintensifkan.
Pertimbangannya, selain untuk meningkatkan kualitas kegiatan, juga dalam rangka meningkatkan peran dan fungsi PIK Remaja tersebut dengan tujuan ikut membendung maraknya perilaku negatif remaja, baik yang terkait dengan seksualitas seperti pacaran tidak sehat, perilaku seks bebas maupun penyalahgunaan Napza, yang memiliki pengaruh terhadap rentannya penyebaran Penyakit Menular Seksual (PMS) serta HIV dan AIDS.
"Bentuk pembinaannya, selain dengan kunjungan ke kelompok, juga akan dilakukan pendampingan dalam pengelolaan kegiatannya agar lebih terarah dan terencana." Pungkas Irfani. (relhum)