ANGSANA, (17/06)- Derasnya guyuran hujan disertai sambaran petir, mengakibatkan banjir di sejumlah perbatasan desa, Kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sejak pagi tadi. Genangan air paling parah terdapat di Desa Karang Indah sampai Desa Angsana, sepanjang aliran Sungai Nibung, hingga merendam rumah warga dan jalan propinsi setinggi 1 (satu) meter.
Dari pantauan Poskobatulicin, banjir tahun ini adalah yang terparah dari tahun-tahun sebelumnya. Beruntung beberapa rumah warga yang terendam air hingga setinggi pinggang orang dewasa ini, tidak sampai memakan korban jiwa. Wargapun sempat menyelamatakan harta bendanya setelah mengetahui aliran Sungai Nibung mulai meluap.
“Mas, banjir ini disebabkan oleh derasnya luapan arus sungai nibung hingga gorong-gorong yang ditutup ketika pembuatan siring jalan beberapa bulan lalu, tidak tahan membendungnya,“ seru pak Jito warga setempat, seraya meminta Pemda memperhatikan musibah ini.
Mengetahui musibah ini, jajaran Muspika setempat langsung tanggap mendatangi lokasi. Diantaranya terdapat Camat Angsana Eryanto Rais, MM bersama Anggota DPRD Kab. Tanah Bumbu dapil 3 Angsana – Satui H. Sayyid Umar Al Idrus, SE, disusul Danramil Eries. SH dan sejumlah anggota Polsek Angsana beserta warga yang berbondong – bondong menyaksikan derasnya banjir arus Sungai Nibung.
H. Sayyid Umar Al Idrus, SE kepada media ini mengungkapkan harapannya terhadap pihak-pihak yang terkait, agar gorong-gorong yang telah ditutup dapat diperbaiki kembali. “Bila perlu dibuat berupa plat serta diperbesar, untuk mempelancar derasnya arus sungai nibung, karena bisa membahayakan dan merugikan Masyarakat setempat. Sebab jembatan yang ada sekarang, sudah tidak bisa menampung derasnya air, apalagi memasuki musim hujan sekarang,” tegasnya.
Senada juga disampakan Camat Angsana Eryanto Rais, MM, atas keprihatinannya dengan adanya Pekerjaan dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya pemborong yang kurang memperhatikan struktur dan kondisi jembatan di Sungai Nibung.
Dia berharap kepada pihak yang terkait khususnya pelaksana proyek pekerjaan gorong-gorong, agar segera melakukan perbaikan, jangan sampai merugikan masyarakat dan menghambat jalur lalu lintas yang ada diantara Desa Karang Indah dengan Desa Angsana yang dilintasi aliran Sungai Nibung.
“Ini baru hujan satu hari sudah cukup parah banjirnya, apalagi kalau 2 hari atau 1 minggu, mungkin ini akan meluap semua dan tenggelam hingga putus jalan,” Pungkas Eryanto Rais. (supani/red)