POSKObatulicin.com- “Dalam waktu dekat Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan segera memanggil KPUD Tanah Bumbu, untuk tindak lanjuti laporan kami,” demikian disampaikan Ketua LSM Peduli Tanah Air (PETA) Kalimantan Selatan, Agus Rismalian Nor, kepada media ini.
Dikatakannya, data alat bukti berupa Surat Pernyataan tidak pernah melakukan verifikasi faktual dan verifikasi administrasi calon independen, dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), disertai data dukung lainnya berupa pernyataan yang sama dari RT se Kabupaten Tanah Bumbu, sudah diserahkan ke DKPP Jakarta.
Agus mengakui, pihak DKPP sejau ini sudah melakukan kajian terhadap laporan penistaan demokrasi oleh KPUD Tanbu ini, bersamaan dengan laporan serupa dari daerah lainnya yang hampir sama permasalahannya.
“Sampai saat ini kami masih mengumpulkan lagi data tambahan yang tersebar diseluruh desa dan pelosok, sebanyak 149 desa dan 10 kecamatan se Tanbu. Data-data itu berupa Surat Pernyataan, Rekaman, dan keterangan Saksi-saksi yang siap dihadirkan dalam persidangan nanti,” tegas Agus.
Atas dasar data-data tersebut, LSM PETA Kalsel mendesak KPUD Tanbu untuk menunda tahapan pengumuman penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati peserta Pilkada Kabupaten Tanah Bumbu. Sebelum hasil verifikasi dari jalur independen dibuka secara transparan dan diperlihatkan keabsahannya, untuk diketahui publik.
“Kami tantang KPUD Tanbu untuk memperlihatkan ke hadapan publik hasil verifikasi faktual yang katanya sudah sesuai prosedur itu. Ini adalah pembohongan publik dan tindak pidana pelanggaran proses tahapan pemilu. Jika KPUD tidak mau transparan dan bertindak arogan, LSM PETA siap menurunkan massa yang lebih besar mengepung KPUD untuk menuntut keadilan,” Tandas Agus.
Ketua KPUD Tanah Bumbu Drs. Samsani, M.Hum, dikonfirmasi melalui telfon mengakui sudah melakukan tahapan Pilkada dan berjalan sesuai aturan yang ada. “Setiap tahapan, selalu diawasi Panwas demikian juga pada saat proses verifikasi faktual, sudah kami jalankan sesuai prosedur,” ujarnya.
Samsani mengungkapkan, pihaknya siap diperiksa oleh DKPP jika ada panggilan atas laporan dari LSM. “Saya akan ungkapkan semua proses tahapan Pilkada ke DKPP. Tidak ada yang sembunyi-sembunyi, semuanya transparan dan kita akan buka-bukaan nanti,” tantang Samsani, seraya menyudahi pembicaraannya karena sedang Rapat.
Editor: Ryan Mokodompit
Copyright © 2015 POSKObatulicin.com