POSKObatulicin.com- Ironis, Kepala Desa Batu Ampar kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, Alkifli, tanpa rasa malu lagi memanfaatkan fasilitas negara, diantaranya kantor desa, kantor Koperasi (KUD) untuk kediaman pribadi, kantor Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dikontrakkan sebesar Rp. 1 juta/bulan kepada Kontraktor swasta, dan mengalihkan kantor pemerintahan desa ke Puskesmas setempat.
“Kami sebagai warga Desa Batu Ampar, tidak diberitahu pindahnya kantor desa sejak 8 bulan yang lalu. Administrasi kantor Desa dan BPD disatukan di gedung Puskesmas. Sementara fasilitas desa yang sudah lengkap dan permanen, ditelantarkan dan dipakai untuk kediaman serta mata pencarian pribadi,” demikian diungkapkan H. Budi, tokoh masyarakat setempat.
Diungkapkannya, lahirnya keresahan masyarakat Desa Batu Ampar, selain tidak diberitahu pindahnya kantor Desa ke Puskesmas, juga Kantor BPD tidak difungsikan tapi dikontrakan ke perusahaan proyek sebesar Rp 1 juta/bulan, demikian juga kantor koperasi Unit Desa (KUD)malah didiami oleh kaum masjid, sementara setiap kegiatan keagamaan, aparat desa tidak pernah menganggarkannya dalam belanja desa.
Masih kata H. Budi, kondisi gedung Serbaguna hasil swadaya masyarakat Desa Batu Ampar mangkrak, karena tidak pernah dibantu Pemerintah Desa dan pihak lain. “ Gedung Serbaguna yang dicetus oleh pemuda Karang Taruna Desa ini, hampir 2 tahun tidak berlanjut bangunannya. Yang menjadi pertanyaan masyarakat, kemana larinya anggaran 1 Miliar per desa ? tidak ada unsur manfaatnya bagi masyarakat,” keluhnya.
Senada, tokoh masyarakat lainnya, Habib Husin Alidrus mengungkapkan, sebelumnya Kantor Desa sudah dipakai sejak tahun 2007,saat pemekaran desa Batu Ampar. Hanya 3 tahun saja dipakai, dan sekarang sudah 8 bulan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, malah dibiarkan mubajir.
Disesalkannya, dengan dialih fungsikannya Puskesmas untuk aktivitas Kantor Desa dan BPD, sangat mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat. Sehingga masyarakat dibuat bingung dan resah sampai sekarang, karena tidak ada kejelasan antara pelayanan pemerintahan dan pelayanan kesehatan.
"Kami serahkan kemasyarakat dan pihak terkait untuk duduk bersama mencari jalan keluar secepatnya, karena perilaku Kepala Desa Batu Ampar, Alkifli, sudah menyimpang dari aturan. Desa Batu Ampar belum merdeka tapi masih di jajah,karena bendera merah putih tidak pernah berkibar lagi di halaman kantor pemerintahan,” Pungkas Habib Husin.
Sampai berita ini diterbitkan, Kepala Desa Batu Ampar, Alkifli, dan ketua BPD, sedang tidak ditempat, demikian juga aparat desa lainnya. Dari keterangan tokoh masyarakat setempat, Kepala Desanya beserta Ketua BPD sedang bepergian ke Banjarmasin.
![]() |
Tumpukan Material Proyek Terlihat di Depan Kantor BPD Desa Batu Ampar |
![]() |
Gedung Puskesmas Disulap Jadi Kantor Desa Batu Ampar |
![]() |
Kantor KUD Dijadikan Pemukiman Kaum Masjid |
![]() |
Bangunan Gedung Serbaguna Dibiarkan Mangkrak |
Editor: Ryan Mokodompit
Copyright © 2015 POSKObatulicin.com