.jpg)
POSKObatulicin.com, Pagatan – Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 1 Kecamatan Kusan Hilir meraih juara pertama lomba Tata Kelola Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kalsel.
Kepala Sekolah SLTPN 1 Kusan Hilir, H. Muhammad Amin, S.Pd mengatakan, meraih juara pertama Lomba Tata Kelola BOS Tingkat Propinsi tidaklah mudah bagi SMPN 1 Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), karena banyak tahapan harus dilalui dengan mekanisme penilaian ketat oleh dewan juri dari Dinas Pendidikan Kalsel.
Dengan berhasilnya meraih juara pertama tingkat Kalsel maka SLTPN 1 Kusan Hilir akan menjadi perwakilan Kalimantan Selatan untuk lomba ketingkat Nasional.
“Untuk lomba tingkat nasional dilaksanakan pada bulan Agustus 2016. Sejauh ini berbagai persiapan juga kita lakukan untuk menghadapi lomba ditingkat nasional tersebut,” ujar Muhammad Amin, Selasa (8/3) di Pagatan.
Dikatakannya, tim dari Provinsi Kalimantan Selatan akan melakukan pembinaan terlebih dahulu sebelum dilombakan di Tingkat Nasional. Diperkirakan pembinaan akan dilakukan di Bulan April 2016 nanti, imbuhnya.
Menurut, Muhammad Amin, Selain melibatkan warga sekolah dalam melaksanakan program BOS, hal yang sangat penting adalah pelaporan yang dilakukan secara transparan dan akuntabel serta penggunaan dana yang berbasis aktivitas terutama kegiatan aktivitas siswa.
Selama diluncurkannya dana BOS ini, SMPN 1 Kusan Hilir telah banyak menorehkan prestasi baik akademik maupun non akademik. SMPN 1 Kusan Hilir telah banyak menorehkan prestasi baik di tingkat Kabupaten dan Propinsi. Bahkan, SMPN 1 Kusan Hilir telah 2 kali berturut-turut mewakili propinsi Kalimantan Selatan dalam Lomba FLS2N untuk tari Tradisional Tingkat Nasional, begitu juga dengan prestasi sekolah lainnya seperti kejuaraan sekolah sehat dan sekolah Adiwiyata.
“Mudah-mudahan untuk lomba Tata Kelola Dana BOS Tingkat Nasional yang diperkirakan bulan Agustus 2016, SMPN 1 Kusan Hilir dapat menorehkan prestasi untuk Kalimantan Selatan,” harap Muhammad Amin. (hum)
