POSKObatulicin.com, Kotabaru- Memenuhi permintaan warga RT 06 Desa Hilir Muara Kecamatan Pulau Laut Utara, Kepala Desa (Kades) Abriansyah, mulai mensosialisasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes),
Senin (05/09) malam, sekitar pukul 20:00 Wita.
Sosialisasi itu dilakukan, menyusul adanya permintaan warga yang diantaranya mengalami kesulitan air bersih. Arman, salah satu warga setempat meminta agar keinginan masyarakat tersebut dapat disampaikan ke Direktur PDAM, karena bantuan air bersih yang diperoleh masyarakat saat ini masih dikenakan biaya Rp. 100 ribu per tankinya.
“Kami meminta kepada Kades, agar bisa membantu mengurangi beban warga Hilir Muara dengan adanya penurunkan harga air bersih dalam satu tankinya apalagi sekarang ini sudah memasuki bulan kemarau,” sebut Arman.
Senada, tokoh masyarakat Hilir Muara, Haji Muksin, juga meminta kepada Kepala Desa Abriansyah, agar melalui RPJMDes tersebut, dapat mengusulkan pembangunan Mushola serta bak-bak sampah disetiap gang yang ada di Desa Hilir muar.
Senada, tokoh masyarakat Hilir Muara, Haji Muksin, juga meminta kepada Kepala Desa Abriansyah, agar melalui RPJMDes tersebut, dapat mengusulkan pembangunan Mushola serta bak-bak sampah disetiap gang yang ada di Desa Hilir muar.
Kepala Desa Hilir Muara, Abriansyah mengatakan, akan menampung suluruh aspirasi warganya itu kedalam RPJMDes, sebelum disampaikan kepada Pemerintah Daerah. Dia menyebutkan, diantara permintaan warganya itu antara lain pembuatan sumur bor, siring jalan atau betonisasi, pembangunan TK Al Quran, gedung serba guna, bantuan alat tangkap ,alat pengeras suara seprti TOA, tosa atau bak sampah, koprasi simpan pinjam dari desa dan perbaikan perbatasan jembatan Desa Sigam, ungkapnya.
Abriansyah menambahkan, dengan adanya RPJMDes, untuk memberikan tanggapan kepada masyarakat Hilir Muara, karna warga RT 06, sebanyak 60% masyarakatnya adalah nelayan. Untuk itu, Desa akan mengupayakan mereka mendapat bantuan seperti alat tangkap ikan (rengge), mesin Diesel, JPS, dan memberikan alat pengolahan ikan untuk home industry bagi mereka serta mengusulkan jembatan tambat nelayan. “Muda-mudahan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru bisa merespon dengan baik tentang apa yang sudah diprogramkan desa”, pungkasnya. (adam)