POSKObatulicin.com- Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) tahun 2005-2024, menetapkan pembangunan kesehatan menuju ke arah pengembangan upaya kesehatan. “Pengembangan itu bermula dari upaya kesehatan Kuratif bergerak ke arah kesehatan Preventif dan Promotif, sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan,” Kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Drs. Said Akhmad saat membacakan sambutan Menteri Menkes RI dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 52 di halaman Kantor Bupati Senin (15/11).
Dikatakanya, tantangan kesehatan saat ini telah menghadapi masalah kesehatan Triple Burden, yaitu masih tingginya penyakit infeksi kemudian meningkatkannya penyakit tidak menular dan muncul kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi.
“Tentunya, hal ini menjadi ancaman bagi produktifitas bangsa kita. Usia produktif yang besar dan seharusnya memberikan kontribusi pada pembangunan akan terancam apabila derajat kesehatannya terganggu oleh penyakit tidak menular dan prilaku hidup yang tidak sehat,” ungkapnya.
Dalam mengatasi hal ini lanjut Said, diperlukan upaya pendekatan promotif dan preventif yang sangat efektif untuk menjawab berbagai tantangan kesehatan. Kerena pada dasarnya pencegahan penyait menular maupun tidak menular sangat tergantung pada perilaku individu.
Dia menambahkan, program prioritas pembangunan kesehatan pada priode 2015-2019 dilaksanakan melalui program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga, sekaligus sebagai tindak lanjutnya telah terbit Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016, tentang pedoman penyelenggara program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga.
Sementara itu, dalam rangka penyelenggaraan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga, ditetapkan 12 indikator utama sebagai penanda status status kesehatan sebuah keluaga yakni: Keluarga mengikuti program keluarga berencna(KB), ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, Bayi mendapatkan pemantauan pertumbuhan, penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar, penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak terlantarkan, anggota tidak ada yang merokok, keluarga sudah menjadi anggota jaminan kesehatan nasional (JKN),keluarga mempunyai akses sarana air bersih dan keluarga menggunakan jamban sehat.
“Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga dilaksanakan secara bertahap dengan target pada akhir tahun 2019, maka seluruh Puskesmas di indonesia telah dapat melaksanakannya,”tutup Sekda. (hms)