
Kegiatan yang bertempat di Hotel Ebony, kamis (07/03) itu, dibuka langsung oleh Bupati Tanah Bumbu melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemkab Tanbu, Andi Aminuddin. Dihadiri oleh 120 orang peserta terdiri dari organisasi kemahasiswaan dan kepemudahan diantaranya, GP Anshor, KNPI, Pemuda Pancasila, Pemuda Pecinta Alam, PC GMNI, PC PMII, PC IMM, Himpunan mahasiswa Jurusan (HMJ) Politeknik Batulicin, HMJ Stikes Darul Azhar, HMJ STIT Ispini, Beserta BEM, dan Pengurus OSIS SMA Simpang Empat, Batulicin dan Kusan Hilir.
Bersama tiga orang narasumber dari latar belakang Akademisi Suwandi Hidayat, ST, M.Kom, M.Pd, dengan materi Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Pengelolaan SDA untuk Pembangunan Daerah Tepat Sasaran. Dari latar belakang Pemerintahan selaku pemangku kebijakan pengelolaan SDA, Kabag Ekonomi Setda Tanbu, Didi Ali Hamidi, dengan materi Ekonomi SDA dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan dan dari pihak Swasta, dibawakan langsung oleh Ketua Umum Forum Komunikasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (FK-TSP/CSR) Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, SH, dengan materi Peran Kongkrit Swasta Sebagai Pengelola SDA. Dipandu oleh Moderator Arisandi Hidayatullah.
Dalam pemaparannya, Andi Rudi Latif, SH, mengatakan pada umumnya motor penggerak perekonomian suatu negara bertumpu pada sektor pertambangan. Indonesia pun dalam pembangunannya tidak lepas dari peran penting SDA khususnya pertambangan.
Pembangunan sektor riil bukan hanya tanggungjawab pemerintah semata namun juga melibatkan seluruh elemen masyarakat khususnya pihak swasta selaku investor. “Investasi sangat berperan penting mendorong hidupnya sektor riil di suatu wilayah, melalui instrument tersebut akan terjadinya penyerapan tenaga kerja, meningkatnya perekonomian masyarakat, menambah sumber Pendapatan Asli daerah (PAD) dan pajak serta dapat memberdayakan masyarakat dan lingkungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)”, ujar Andi Rudi.
Dia melanjutkan, Diantara solusi yang harus dilakukan sekarang ini dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kader HMI Tanbu Bagian Departemen Diklat dan Anggota ini juga menyarankan Stakeholder yang terkait agar segera memanfaatkan pengelolaan SDA yang belum maksimal tergarap seperti Biji Besi, Kelapa sawit dan Karet, mengingat daerah kita adalah penghasil batubara jadi sudah seharusnya pembangunan PLTU segera direalisasikan, kemudian pembangunan Smalter agar kita tidak lagi memproduksi bahan mentah tapi langsung bahan jadi, Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas untuk menunjang lalulintas perekonomian laut, Pengembangan Politeknik Batulicin dan Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mencetak generasi anak muda tanah bumbu yang berkualitas dan siap kerja.

Sebelumnya, Bupati Tanah Bumbu dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemkab Tanbu, Andi Aminuddin, mengapresisasi terselenggaranya forum Dialog Publik yang dimentori HMI Tanbu. Permasalahan pengelolaan dan pemanfaatan SDA sudah menjadi perhatian pihaknya dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten sehingga mampu mengelola SDA yang dimiliki saat ini.
“Melalui forum dialog ini, kami harapkan mampu membangkitkan peran aktif generasi muda tanah bumbu untuk berkontribusi dalam merumuskan kebijakan pembangunan daearah terkait pengelolaan dan optimalisasi SDA. Kepada mahasiswa yang tergabung dalam HMI teruslah menimba ilmu dengan giat dan tekun sehingga nantinya akan lahir generasi muda yang kreatif dan inovatif yang mampu mengelola SDA untuk kesejahteraan masyarakat Bumi Bersujud”, Ujarnya.
Ketua HMI Komisariat Tanbu, Teguh Gunawan mengatakan, dengan kegiatan ini diharapkan akan ada keterbukaan oleh seluruh elemen yang terlibat dialog mengenai permasalahan pengelolaan SDA, sehingga dapat melahirkan solusi kongkrit untuk optimalisasi pengelolaan SDA yang berdampak positif kepada rakyat khususnya dalam hal peningkatan kesejahteraan. (red)