KOTABARU, POSKObatulicin.com- Jembatan penghubung Desa Tanjung Serudung Kecamatan Pulaulaut Selatan, mulai mengancam keselamatan warga. Jembatan yang dikerjakan menggunakan dana APBD tahun 2014 dan 2016 itu, tidak selesai dikerjakan. “itu pun, pagar jembatannya tidak selesai,” ujar Kepala Desa Tanjung Serudung, Hasmuddin Noor, rabu (04/09/2019).
Dikatakannya, Kontraktor pelaksana pada waktu itu beralasan kontrak pekerjaan sudah selesai, sementara panjang jembatan tersebut mencapai ratusan meter dengan ketinggian lebih dari sepuluh meter dibawah permukaan air.
“Sekarang ini tiang pancang jembatan sudah hampir putus dan retak, nampak kelihatan semen cor beberapa tiang penyanggah jembatan mulai rontok tersisa tulangan besi saja. Dalam aktifitas seahari hari warga terpaksa menantang maut, dikarenakan warga tidak ada pilihan lain selain melewati jembatan ini mengingat posisi Desa Tanjung Serudung ini adalah pulau Kecil yang terpisah daratannya dengan desa lain,” keluh Hasmuddin.
"Saya mengajak masyarakat untuk goton royong dan mengerjakan secara manual pemeliharaan jembatan ini, namun kendalanya adalah posisi jembatan ini kan airnya agak dalam dan hanya dimusim tertentu saja tiang jembatan ini terlepas dari pasangnya air laut, itulah yang menjadi kendala kalau menggunakan alat seadanya,” tambah Kades.
Diakuinya, sementara ini pihak desa melarang kendaraan beroda empat melintasi jembatan tersebut demi menjaga keselamatan bersama. Pihaknya berharap, Pemerintah Daerah bisa secepatnya mengucurkan anggran untuk perbaikan jembatan Desa Tanjung Serudung yang merupakan jembatan poros penghubung menuju Pulau Laut Ibukota Kotabaru. (dam)