Type Here to Get Search Results !

Debat Publik Kedua Pilkada Kotabaru, Paslon Nomor Satu SJA-ARUL Semakin Kokoh Memukau

0

POSKObatulicin.com- Tampil memukai di Debat Publik Kedua Pilkada Kotabaru tahun 2020, bertema Memajukan dan Penyelesaian Masalah Daerah serta Penanganan dan Pengendalian COVID-19, aura kemenagan pasangan duet Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Satu, H. Sayed Jafar Alaydrus-Andi Rudi Latif (SJA-ARUL) semakin terlihat kokoh.

Ditayangkan secara Live Streaming oleh salahsatu stasiun TV daerah, nampak dari atas podium Gedung Paris Barantai, selasa malam, (17/11) kedua pasangan duet pemilik nomor urut satu, SJA-ARUL semakin memantapkan diri menjawab secara real setiap lontaran pertanyaan dari narasumber debat, Dr. Andi Tenri Sompa, S.IP, M.Si. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan.

Sesuai Visi dan Misi yang diusung mereka, Paslon Nomor 1 SJA-ARUL tetap berkomitmen meningkatkan dan melanjutkan program kerja yang sudah berjalan pada periode pertama sebagai landasan kerja memajukan dan menyelesaikan masalah daerah, khususnya pada peningkatan dan penyerapan sektor agrobisnis dan pariwisata.

Ketika disinggung lahan pertanian dan perkebunan terlantar demikian juga petani dan nelayan oleh Paslon B2HD, bakal Bupati dua periode Sayed Jafar Alaydrus, menyesalkan pernyataan tersebut. “Sangat memilukan mengkritik pemerintah tapi membuka aib sendiri. Karena sebelumnya kami bersama-sama menjadi pasangan pada periode pertama dan turut merumuskan visi-misi membangun daerah. Jadi tentu tidak elok untuk disampaikan. Tapi real dan bukti hari ini Kotabaru maju,” tegasnya.

Dalam paparan debatnya, SJA-ARUL membeberkan keberhasilannya memajukan sektor real diantaranya perkebunan dan pertanian masyarakat di wilayah Pudi, Bakau, Pantai, Berangas dan Salino.”Masyarakat di daerah itu, sudah bisa merasakan nikmat hasil penen mereka yang sebelumnya hanya bisa memproduksi tiga ton beras dalam satu hektar sekarang sudah meningkat 6 ton sampai 9 ton per hektar,” ungkap Sayed Jafar.

Demikian juga dengan objek wisata lanjutnya, dulu Siring Laut gelap gulita, hari ini maju dan menjadi kebanggaan sebagai ikon daerah. Sekarang mampu menyedot ribuan pengunjung sehingga dapat menammbah PAD. Seperti Siwalk dalam satu bulan bisa menghasilkan pendapatan di atas Rp.1 miliar, adalah suatu kebanggaan. Pun dengan wisata alam Gunung Meranti, begitu hebat perubahannya dibanding sebelum kami hadir. 

“Kami lihat ekonomi kotabaru melejit tidak terlepas dari kinerja maksimal setiap setiap pejabat SKPD yang memiliki kapasitas dan kapabilitas di bidangnya masing-masing, kami dudukkan. Dengan kerja yang maksimal SKPD, Pendapatan Asli Daerah pun terserap maksimal dengan memahami kebutuhan masyarakat terlayani dengan baik,” sebut Bupati incumbent ini.

Memasuki sesi Penanganan dan Pengendalian COVID-19, Bang Arul sapaan akrab Calon Wakil Bupati Nomor Satu Andi Rudi Latif menegaskan terkait penanganan Covid-19, pasangannya SJA sudah luar biasa menangani pandemik dibalik keterbatasan APBD. “Beliau sudah melakukan sinergitas dengan pihak-pihak terkait untuk membantu penanganan covid, khususnya menggandeng pihak Perusahaan dengan menggelontorkan bantuan lebih dari Rp.3 miliar dalam bentuk sembako dan Alat Pelindung Kesehatan (APK) Sweb dan PCR untuk penanggulangan covid dan dibagikan ke masyarakat serta petugas medis,” ujarnya.

“SJA tidak memberi janji kepada rakyatnya, tapi bukti nyata dalam bentuk aksi terhadap kepedulian kepada rakyatnya yang terdampak covid. Kalua sudah ada bukti nyata, ngapaian kita harus mencari janji. Dimasa pandemic ini, beliau berhasil menambah PAD wisata, demikian juga infrastruktur terus dibenahi untuk memudahkan lalulintas ekonomi,” sambung Bang Arul.

Sebagai bentuk nyata, selaku Bupati Incumbent, H. Sayed Jafar Alaydrus, sudah menjalankan tugas dan wewenangnya melalui sinergitas yang baik dengan jajaran Forkopimda bersama Perusahaan-perusahaan dan stakeholder terkait. Hasilnya, Bumi Saijaan saat ini sudah memiliki benteng pertahanan Covid dengan membangun kampung Tangguh, Pasar Tangguh, Nelayan Tangguh, serta posko-posko pencegahan dan sarana protokol Kesehatan di setiap pasilitas publik. (red)

Posting Komentar

0 Komentar