Type Here to Get Search Results !

Giliran ASN Divaksin, Begini Tanggapan Anggota DPRD Tanbu

0


POSKObatulicin.com- Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) melakukan vaksinasi kedua bagi Nakes dan TNI/Polri, serta tahap pertama bagi ASN daerah khususnya pejabat dan sejumlah staf beserta jajarannya, di ruang Lobi Kantor Bupati, rabu (17/03).

Sebelumnya sudah pernah dilakukan pelaksanaan Vaksin pada tahap pertama dan kedua bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ada di rumah sakit dan sejumlah Puskesmas di Kabupaten Tanah Bumbu. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu H. Setia Budi mengatakan, kurang lebih 3000 dosis telah disiapkan dan untuk sementara ditargetkan sebatas 600 orang yang akan divaksin, dengan prioritasnya mulai dari Bupati, Wakil Bupati, sampai pada pejabat struktural maupun instansi vertikal.

"Kita berharap kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan kita bersyukur dengan adanya Vaksinasi ini mendapatkan antusias yang luar biasa dari pejabat maupun staf nya,"kata H. Setia Budi disela pelaksanaan Vaksin tersebut.

Dia menambahkan, setelah melakukan Vaksinasi dari tahap pertama ini, akan berjeda selama 14 hari kedepan. "Jadi mulai hari ini tanggal 17 Maret sebagai vaksinasi pertama kemudian tanggal 1 April bulan depan mereka akan melakukan vaksinasi tahap kedua," ujarnya. 

Terkait kegiatan vaksinasi itu ditanggapi positif anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu Andi Asdar. Menurutnya, kegiatan ini merupakan upaya besar Pemerintah Daerah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid di daerah ini. 

"Itu harus kita dukung agar penanggulangan Covid ini cepat selesai dan kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak ragu bila diajak melakukan vaksinasi kerena vaksin ini tidak berbahaya dan sudah dijamin Kehalalannya dari pihak MUI, "ucapnya. 

Ketika ditanya awak media terkait kemampuan anggaran pemerintah daerah untuk melakukan vaksinasi secara massal kepada masyarakat. Andi Asdar menyebutkan tentang Refocusing anggaran yang akan dilakukan pemerintah adalah sebuah solusi untuk menjawab persoalan tersebut.

"Melalui Refocusing anggaran yang menyisihkan 6 hingga 8 persen dari APBD, diharapkan dapat membiayai pencegahan Covid dengan mengakomodir semua masyarakat untuk melakukan vaksinasi menyeluruh," tutupnya. (red)

Posting Komentar

0 Komentar