.jpg)
POSKOnews.id, Tanbu– "Sebelumnya pasokan oksigen di Tanah Bumbu teratasi kapasitasnya, sampai terjadi lonjakan kasus Covid-19 di bulan Juli dan imbas dari kasus yang terjadi di Jawa dan Jakarta, yang menyebabkan pasokan itu sendiri menjadi berkurang," demikian beber Baidhowi, perwakilan supplier PT Samator Gas Industri Batulicin, dalam Rapat Koordinasi Monitoring Ketersediaan Oksigen di Kantor Bupati, Senin (27/07/21).
"Jadi untuk suplai tabung oksigen di Batulicin hanya depot isi ulang atau filling station kelas C saja, untuk pabrikan ada di Bontang, Kutai dan di Banjarbaru, dengan kapasitas 32 ribu ton per hari," sambung Baidhowi.
Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar yang memimpin langsung Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 Dan Monitoring Ketersediaan Oksigen di Kabupaten Tanah Bumbu, mengatakan, hal itu merupakan isu yang sangat penting, terlebih isu yang berkaitan dengan gas oksigen yang secara nasional telah menjadi perhatian bersama.
Sebelumnya disampaikan bahwa dengan rumah sakit darurat yang telah disiapkan, Bupati berharap pasien Covid-19 ini bisa dirawat atau diisolasi secara khusus.
Pemerintah telah berusaha maksimal dengan turun kelapangan melakukan pencegahan penularan, seperti selalu mensosialisasikan tentang prokes, dan mempersiapkan fasilitas perawatan, agar semua pasien yang terkena bisa dilayani dengan baik.
Kemudian soal obat-obatan Pemerintah Daerah bisa meminta bantuan kepada Provinsi atau berupaya melakukan langkah-langkah khusus mencari alternatif lainnya, ujar Bupati.
Sedangkan untuk ketersediaan oksigen, apabila terjadi kekurangan, maka bersama PT Samator dan pihak lainnya akan mencari bantuan dari daerah lain seperti Makassar dan Batam, sebut Bupati mengakhiri sambutannya.
Hadir dalam kegiatan Rakor tersebut diantaranya dari SKPD dan Instansi terkait, Forkopimda, serta perwakilan supplier oksigen dari PT Samator Gas Industri Batulicin. (red)
