.jpg)
POSKOnews.id, Kotabaru- "Ivent ini adalah bentuk aksi dan tanggung jawab generasi kita dalam melestarikan kain Sasirangan sebagai warisan budaya leluhur yang mengandung nilai sakral, bermartabat dan dihormati," demikian ungkap Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif, saat menghadiri acara penutupan Banjarmasin Festival Sasirangan (BFS) ke-5 tahun 2021, di Plaza Mercure Duta Mall Banjarmasin, Minggu malam (10/10/21).
Acara yang berlangsung secara hybrid event ini digelar selama tiga hari dari tanggal 8 sampai dengan 10 Oktober 2021 dan ditutup langsung oleh Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina.
Dalam sambutannya, Walikota Ibnu Sina mengatakan, kegiatan Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2021 merupakan event tahunan, rangkaian hari jadi Kota Banjarmasin ke 495 tahun 2021, dengan tujuan mengangkat salah satu warisan budaya Banjar yaitu kain sasirangan.
Melalui Festival ini, kain sasirangan terus diperkenalkan dan dikembangkan dengan inovasi inovasi kekinian, sehingga dikenal baik nasional maupun internasional sebagai identitas masyarakat banua kita di Kalimantan Selatan.
"Pemerintah Kota Banjarmasin terus berkomitmen untuk menjaga marwah kain sasirangan ini agar dapat terpelihara dan menjadi kebanggaan masyarakat Banua," ujarnya.
Dijelaskan Ibnu Sina, keinginan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk menjadikan BSF masuk event nasional dari tahun ke tahun tidak main main, beragam persiapan telah dilaksanakan sebagai bukti keseriuaan Pemerintah Kota dan Dekranasda Kota Banjarmasin.
"Semoga gelaran BFS ini dapat melahirkan perancang-perancang motif sasirangan yang baru. Terimakasih dan sampai jumpa di BSF ke enam, tahun depan, "ujarnya mengakhiri.
Sebelumnya, Wabup Kotabaru juga menghadiri acara pembukaan BFS di tempat yang sama pada Jum'at (08/10/21) dan juga rangkaian acara lainnya. (red)
