BATULICIN, POSKOnews.id– Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tanah Bumbu menggelar pelatihan bagi Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KP-SPAM), di Mahligai Bersujud Kecamatan Simpang Empat, rabu (1/12/2021).
Pelatihan dibuka Kepala Dinas PMD Tanbu diwakili Kasi Pembangunan Desa, Alifin, didampingi narasumber pelatihan dari Ketua Asosiasi SPAM Tanah Bumbu, Gunadi, yang juga Ketua KP SPAM Tirto Langgeng Desa Purwodadi Kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu.
Dipilihnya KP SPAM Tirto Langgeng Desa Purwodadi karena berhasil mengelola SPAM dengan capaian 100% air bersih dan sanitasi sehingga menerima penghargaan dari Kementerian PUPR.
Gunadi menjelaskan Pamsimas di Desa Purwodadi dimulai tahun 2009. “Tahun 2009 Pamsimas masuk ke Desa Purwodadi dan telah banyak membantu warga serta memberikan nilai lebih terhadap perekonomian warga terutama dalam mengatasi persoalan air bersih,” ucapnya.
Untuk pengelolaan sarana air bersih maka dibentuklah BPSPAM yang sekarang berganti nama menjadi KP-SPAM dengan nama Tirto Langgeng Desa Purwodadi.
Selanjutnya, pada tahun 2012 Desa Purwodadi menerima Hibah Insentif Desa (HID) yang diberikan oleh program Pamsimas kepada desa pasca konstruksi yang dinilai memiliki kinerja pengelolaan SPAM yang baik.
Dikatakan Gunadi, sejak dibentuk sampai sekarang kurang lebih 8 tahun, KPSPAMS Tirto Langgeng selalu membenahi diri agar konsumen atau pengguna dapat bertahan dan menambah jumlah pengguna baru.
“Adapun jumlah pengguna sebanyak 610 KK atau lebih dari 2.000 jiwa yang melayani 16 RT. Pipa distribusi yang ada juga telah melewati seluruh rumah warga, sehingga bisa dikatakan sudah hampir 100% warga Purwodadi telah terlayani akses air minum yang ditargetkan 2018 akses 100%,” sebut Gunadi.
Ia menambahkan, ditunjang dengan kuaitas dan kuantitas air Pamsimas yang baik mampu bertahan bahkan dimusim kemarau yang panjang, membuat KP SPAMS Tirto Langgeng dapat maksimal memenuhi kebutuhan warga Purwodadi. Dengan jumlah pengguna yang cukup banyak, menjadikan tarif yang dibebankan kepada pengguna relatif kecil, namun KP SPAMS mampu mengumpulkan dana atau laba yang mereka alokasikan untuk pengembangan.
Dia menjelaskan, semua sambungan telah menggunakan meteran air, sehingga memudahkan pengelola untuk menghitung penggunaan air yang telah dimanfaatkan oleh pengguna.
"Dengan beban Rp5.000/SR dan tarif perkubik sebesar Rp3.000, dengan jumlah SR 603, pendapatan bersih tiap bulan rata-rata Rp4.500.000", beber Gunadi.
Lanjutnya lagi, ketentuan lain yang dibuat oleh pengelola KPSPAMS juga membantu sarana ibadah dengan total 15 sambungan tanpa biaya atau gratis, sarana pendidikan TK PAUD sambungan gratis, 1 unit sekolah dasar dengan pembayaran 50% dari penggunaan, dan KK miskin.
“Selain kebutuhan sehari-hari, juga untuk kebutuhan usaha warga. Keberadaan Pamsimas juga ikut mendukung Desa Purwodadi menjadi juara nasional kebun rakyat dan pemanfaatan lahan pekarangan pada tahun 2014. Sementara Tahun 2016 Desa Purwodadi telah dinyatakan bebas BABS dan ODF”, kata Gunadi.
Sementara itu, Kepala DPMD Tanbu, melalui Kasi Pembangunan Desa, Alifin, mengatakan pelatihan KP-SPAM penting dilaksanakan dalam rangka menunjang keberlanjutan ketersediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat.
Kepada peserta diharapkan mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh agar pengelolaan KP-SPAMS di Tanbu berjalan dengan baik.
Peserta pelatihan yakni Camat dan KP SPAM sebanyak 86 kelompok. Sedangkan narasumber yakni Ketua Asosiasi SPAM Tanbu, Fasilitator Pamsimas, dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Desa Tanah Bumbu, dengan materi yang disampaikan yaitu Manajemen Keuangan dan Pengelolaan Aset. **