Istimewa, Bupati & Kapolres Bagikan Bingkisan Kepada Para Siswa Usai Vaksinasi |
BATULICIN, POSKOnews.id- Launching vaksinasi anak siswa usia 6 - 11 tahun secara langsung ditinjau Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar didampingi Kapolres Tanbu AKBP Tri Hambodo, SIK, dan Forkopimda di SDN 2 Pasar Baru Kecamatan Kusan Hilir, kamis (06/01/22).
Sebagai penggembira dalam kegiatan itu, Bupati bersama Forkopimda menyerahkan bingkisan untuk siswa dan siswi yang sudah menjalani vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu melalui Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit, M Saleh mengatakan, Vaksinasi Anak ini ditargetkan sebanyak 39.595 siswa. Tentunya setelah Lounching ini, vaksinasi akan disasar ke sekolah yang sudah siap untuk melaksanakan kegiatan serupa.
Kerena pada saat ini lanjutnya, bertepatan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), yang tak jauh jaraknya dengan vaksinasi, maka jarak antara BIAS dan Vaksinasi harus 1 bulan, sembari pihaknya menunggu droping vaksin Sinovak untuk anak.
"Jadi kita menghabiskan stok yang ada. Utuk itu kami berharap dengan terlaksananya vaksinasi ini, maka siswa siswa kita betul betul terlindungi dari pandemi Covid terlebih virus omicron yang informasinya sudah masuk di Indonesia", beber Saleh.
Pihaknya juga berharap kepada semua orang tua untuk bisa memahami dan mendukung program ini agar vaksinasi bisa kita capai 100 persen, sehingga herd immunity warga di Tanah Bumbu cepat tercapai," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Bumbu, Eka Saprudin mengatakan, perlunya kewaspadaan akan merambahnya wabah Covid 19 pada anak didik, dengan tetap mengingatkan para guru agar melakukan pengawasan terhadap anak didiknya mematuhi Prokes.
Berkaitan dengan Lounching vaksinasi ini, diharapkan bisa mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka kedepan.
“Selama ini pelaksanaan pembelajaran tatap muka tetap diberlakukan pembatasan jumlah murid di setiap ruangan, maksimal 32 murid, dengan ukuran standart ruang kelas 7 kali 8 meter. Khusus guru paling tidak sudah divaksin 2 kali", kata Eka Saprudin. (rel)