BATULICIN, POSKOnews.id- Wujud perhatian Perintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu kepada masyarakat korban rumah retak di Desa Satui Barat Kecamatan Satui, sebanyak 23 KK menerima bantuan paket sembako dari tim bentukan Forkopimda setempat, sabtu (10/09/22).
Sekitar 23 KK korban rumah retak yang diduga akibat efek pertambangan di dekat pemukiman warga ini, akan kehilangan tempat tinggalnya. Untuk mengatasi itu, Pemkab Tanbu bersama Forkopimda telah membentuk tim kajian untuk ganti rugi rumah masyarakat yang tak jauh dari lokasi aktivitas pertambangan ini.
"Tim Forkopimca yang dibentuk Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, H Ambo Sakka sudah bergerak dan menyalurkan bantuan," sebut Camat Satui, Kadri Mandar, yang juga selaku Ketua Tim Kajian yang ditunjuk Forkopimda untuk mengatasi persoalan tersebut, seraya menambahkan, saat ini tim dari pemerintah daerah sudah turun dan melihat lokasi dan ditangani.
"Kami tadi sudah turun, melihat lokasi, dan sekaligus kami bagikan bantuan kepada warga yang terdampak retakan rumah itu," sambung Kadri.
Bantuan yang diberikan lanjutnya, sementara ini berupa paket sembako untuk meringankan beban warga terdampak pertambangan ini. Selain itu, tim juga sudah menyediakam tempat relokasi sementara dan sebagian rumah warga sudah ada yang mau pindah dan sebagian masih ada yang mau bertahan di rumahnya.
"Kami sudah sediakan rumah untuk mengungsi dan bantuan juga kami salurkan kepada warga sebagai perhatian dari pemerintah daerah," katanya.
Masih Kadri, saat ini tim juga sudah mendata dan mulai menghitung kerugian rumah warga yang terdampak retakan itu. "Minggu depan ada tim dari Apresal untuk menghitung kerugian per rumahnya. Waktu 15 hari yang ditentukan saat rapat kemarin, Insya Allah kita maksimalkan sebelum batas waktu itu sudah ada solusi," imbuhnya.
Sementara itu, terkait jalan Nasional ikut yang retak, masih dikaji Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Selatan, tutup Kadri. (***)
Editor: Ryan M