BATULICIN, POSKOnews.id- Setelah diluncurkannya progam inovasi ‘Ujar Abah belajar di BLK’ kini BLK Tanah Bumbu telah menggagas pendirian koperasi untuk memayungi alumninya agar lebih berdaya guna dalam pembangunan di Bumi Bersujud.
“Masih ada yang menggangur, belum ada modal, diantara banyak persoalan lainnya, kami ingin tuntaskan program pelatihan di BLK Tanah Bumbu sehingga tidak ada lagi persolanan yang tersisa dari program ini, bagi kami tidak cukup peserta pelatihan hanya mendapatkan sertifikat keahlian. Tetapi program ini bisa diungkit lagi agar memberikan dampak yang lebih jauh lagi yaitu memberikan ruang untuk menjadi pelaku usaha di kabupaten Tanah Bumbu.” Kata Kepala BLK Tanah Bumbu Riza Akhyari, usai memaparkan model koperasi multi pihak kepada para alumni.
“Kami akan menyiapkan badan hukum berbentuk Koperasi dengan model Multi Pihak sebagai wadah bagi alumni BLK untuk bisa menyalurkan keahlian dan keterampilan yang didapat melalui jalur wira usaha. Sehingga tidak ada lagi alumni BLK yang masih menganggur di kabupaten Tanah Bumbu” Riza menambahkan, Rabu (17/05/23).
Bertempat di Ruang Digital Live Room, kantor Bupati lantai IV, sebanyak 64 orang alumni yang terdiri dari tenaga ahli welder, tenaga ahli roti dan kue serta tenaga ahli jahit hadir dan mendapat penyuluhan dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian kabupaten Tanah Bumbu.
Mereka diberikan gambaran mengenai pentingnya membangun koperasi untuk menjadi satu kekuatan ekonomi yang akan membantu anggotanya.
“Rencana pendirian koperasi bagi alumni BLK sudah tepat sebagai wadah untuk membantu aktualisasi bagi para alumni di sektor ekonomi, karena para alumni BLK memiliki potensi dan keahlian yang cukup besar di bidang masing masing. Tinggal bagaimana mengolah potensi ini agar memiliki daya tawar dengan market yang dibutuhkan.” kata Arbani, STP seusai memberikan materi.
Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki potensi ekonomi yang terus tumbuh dan berkembang, Tanah Bumbu tentu membutuhkan Sumber Daya Manusia ahli dan bersertifikat kompetensi untuk mengisi lapangan kerja di perusahaan, tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Rumah Inspirasi Kreatif (RIK), Anwar Ali Wahab, menegaskan siap mendukung berkembangnya industri kreatif di Tanah Bumbu.
"Saat lambung menuntut haknya di pagi hari sementara kita sudah 'tersebar' mencari nafkah, langkah kaki kita akan singgah di warung makan atau gerobak mangkal milik pelaku UMKM untuk mencari sarapan," kicau Anwar.
"Saat stok beras menipis dan persediaan sayuran segar di kulkas sudah habis, tujuan kita adalah ke warung kelontong terdekat milik pelaku UMKM. Saat ingin mengemil makanan ringan, atau saat ke luar kota dan hendak membeli oleh – oleh, kembali, hasil produksi UMKM-lah yang akan kita cari," sambungnya.
Dia mengartikan, keberadaan UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, merupakan salah satu urat nadi aktivitas ekonomi kita sehari-hari. oleh karena itu lewat pelathan-pelatihan keterampilan dan diiringi dengan kreatfitas peserta seperti ini, pihaknya berharap akan tumbuh wirausaha-wirausaha UMKM baru yang mandiri di masa mendatang.
"Terkait dengan gagasan koperasi di lingkungan siswa BLK tentu hal tersebut sangat bermanfaat agar para siswa atau peserta lebih percaya diri dalam mengembangkan kewirausahaan mereka kelak", tandas Ketua Rumah Inspirasi Kreatif, Anwar Ali Wahab.
Adapun rancangan bidang bidang usaha yang akan dikembangkan untuk oleh koperasi ini adalah : Bengkel Kendaraan, Café, Tailor dan Garmen serta bidang lainnya yang potensial untuk dikembangkan dan dirasa tepat untuk di kerjakan. (*)
Editor: Ryan Mokodompit