KOTABARU, POSKOnews.id- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, menyerahkan langsung penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2023, kepada SMKN 1 Kotabaru, SMAN 1 Pulau Laut Timur, dan SMP Indocement Tarjun, di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Selasa (17/10/2023) pagi.
Penghargaan Adiwiyata merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah pusat melalui program Kementerian Lingkungan Hidup kepada sekolah dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Tiga sekolah di Kotabaru tersebut merupakan bagian dari 15 sekolah yang juga menerima penghargaan Adiwiyata Nasional asal Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu dari Banjarmasin, Banjarbaru, Hulu Sungai Selatan, Tapin dan Tabalong. Penghargaan itu diterima langsung para Kepala Sekolah didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup masing-masing.
Dalam sambutannya Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, diselenggarakannya Adiwiyata ini dalam rangka program GPBLHS atau Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah yang diharapkan dapat berdampak pada Daerah setempat menuju lingkungan yang baik dan sehat untuk mempercepat target Indonesia dalam mencapai agenda SGDs 2030, Indonesia Emas 2045 serta Net Emission 2060.
"Saat ini ada 28 ribu lebih sekolah mulai SD, SMP, SMA serta madrasah-madrasah atau sederajat yang terlibat dalam Adiwiyata ini, bahkan kita tergetkan bisa mencapai 459 ribu lebih sekolah. Kami mengucapkan selamat dan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh unsur sekolah termasuk warga masyarakat sekitar sekolah atas pencapaiannya," ujar Menteri LHK.
Bupati Kotabaru, H.Sayed Jafar Alaydrus, SH, turut bersyukur atas diperolehnya penghargaan Adiwiyata Nasional ini sebagai apresiasi atas upaya yang dilakukan sekolah bersama Dinas LH, masyarakat dan instansi terkait lainnya.
"Tentunya ini merupakan penghargaan yang sangat membanggakan Daerah Kabupaten Kotabaru, karena 3 dari 15 sekolah yang menerima penghargaan ini se Kalimantan Selatan, adanya di Kotabaru," ujar Bupati.
"Semoga di tahun-tahun yang akan datang akan lebih banyak lagi sekolah kita yang mendapatkan Adiwiyata ini, karena diawali dari sekolah lah kita harapkan kelak anak-anak kita akan menjadi pemimpin yang berakhlak dan peduli lingkungan," sambungnya.
Senada, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru, H.M.Maulidiansyah, menambahkan, pada penilaian Adiwiyata yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, Kabupaten Kotabaru mengikut sertakan 6 sekolah yang dinonimasikan, namun hanya 3 yang berhasil meraih penghargaan.
"Alhamdulillah ini sudah meningkat dibanding tahun lalu yang hanya ada 1 sekolah kita yang berhasil, yaitu SMAN 1 Kelumpang Hulu. Kedepan, kami akan terus memperluas pembinaan sekolah Adiwiyata ini agar lebih banyak lagi sekolah yang memilki standar pengelolaan lingkungan yang baik," sebutnya.
Maulid menambahkan, elemen atau prinsip utama dalam Adiwiyata ini antara lain adalah menjaga kebersihan, fungsi sanitasi, mengelola sampah dengan 3R, menanam dan memelihara pohon, konservasi air, konservasi energi, dan inovasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan. (red)
Editor: Ryan Mokodompit