Anak tidak sekolah ada sekitar 10 ribu orang datanya dirilis oleh kemdikbud,
kemudian kita lanjuti dengan melakukan verifikasi dari 10 ribu dibagi ada tiga kategori golongan, pertama itu terkait anak yang tidak bersekolah sama sekali, anak yang putus sekolah nah kemudian ada anak yang lulus tidak melanjutkan, ” katanya.
Jadi berdasarkan itu kita melakukan Prepikasi dan setelah verifikasi 10 ribu itu sudah turun menjadi 8 ribuan “, ujarnya.
Kemarin terkait kegiatannya di SDN Tanjung Semelantakan, dari 22 kecamatan di wilayah Kotabaru sudah 21 kecamatan kita laksanakan sosialisasinya tinggal satu kecamatan saja yang belum yaitu kecamatan Pulau sembilan dan kita insyaallah rencananya diagendakan dipulau sembilan pada tanggal 22 November 2024 nanti.
Pada di kesempatan kegiatan sosialisasi kita akan menekankan para kepada kepala sekolah agar melakukan verifikasi dan validasi terkait nama nama yang sospek, artinya anak tidak bersekolah,” ujarnya.
Harapan kita setelah data itu terkumpul dan diperoleh pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan tentunya bisa mengambil kebijakan membuat program kegiatan yang arahnya kepada penanganan anak tidak sekolah,” pungkasnya. (Rel)