.jpg)
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 200 peserta dari berbagai unsur pemerintah daerah, yang berlangsung di Mahligai Bersujud, Kecamatan Simpang Empat.
Proyek JASUKE merupakan inisiatif strategis dari Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tanah Bumbu, Hendra Wardani.
Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) dengan prinsip efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas.
Dalam sambutannya, Hendra Wardani menegaskan pentingnya pengelolaan aset daerah yang berbasis kebutuhan riil guna mencegah pemborosan anggaran.
“JASUKE bukan sekadar proyek perubahan, melainkan langkah strategis menuju tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel,” cetus Hendra.
Peluncuran JASUKE menandai awal dari upaya Kabupaten Tanah Bumbu dalam mengoptimalkan BMD melalui pendekatan yang strategis dan terintegrasi.
"Diharapkan, implementasi program ini dapat mendorong efisiensi penggunaan anggaran daerah, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan menciptakan pengelolaan pemerintahan yang baik," tandas Hendra.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Sofyan Hanifan, Analis Keuangan Pusat Daerah. Materi tersebut membahas berbagai strategi pelaksanaan JASUKE, seperti penyusunan kebutuhan berbasis analisis data, penggunaan sistem informasi yang terintegrasi, dan langkah-langkah pengawasan yang efektif.
Moderator acara, Kabid Anggaran dan Kasda, Dedy Noor Irawan, memastikan jalannya diskusi berlangsung interaktif. Para peserta yang terdiri dari kepala SKPD, pejabat fungsional, pengurus barang SKPD, hingga staf teknis terlibat aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi panel.
Melalui program JASUKE, Pemkab Tanbu menunjukkan komitmennya untuk menerapkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Program ini menjadi tonggak baru dalam upaya Kabupaten Tanah Bumbu mencapai efisiensi pengelolaan aset daerah dan pelayanan publik yang berkualitas. (rel)
Editor : Ryan Mokodompit
