.jpg)
BATULICIN, POSKOBatulicin.id – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan pelaku usaha mikro. Salah satunya dengan menggelar kegiatan sosialisasi temu mitra produk bagi usaha mikro, yang diselenggarakan di Guest House Sunrise, Kecamatan Simpang Empat, pada Senin (23/6/2025).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Rhani Patih, mewakili kepala dinas, dengan membawa pesan dari Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, bahwa pelaku UMKM harus mampu menembus pasar ritel modern agar dapat bersaing di era industri dan digital saat ini.
“Sosialisasi ini sangat penting dalam membekali para pelaku usaha mikro. Tidak hanya untuk memperkenalkan produk mereka ke calon mitra, tetapi juga memahami standar dan mekanisme agar produk UMKM bisa masuk ke ritel modern,” ujar Rhani Patih dalam sambutannya.
Sebanyak 50 pelaku usaha mikro dari 12 kecamatan se-Kabupaten Tanah Bumbu turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai sektor usaha, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk olahan pangan khas daerah.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari GS Express, yang memberikan materi mengenai strategi kemitraan usaha dan sistem distribusi produk ke pasar ritel modern. Selain itu, turut hadir Refiansyah, Kepala Bidang Usaha dan Pemasaran Produk Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Selatan, yang memaparkan pentingnya legalitas usaha, standarisasi produk, serta peningkatan mutu produksi.
“Produk yang memiliki izin lengkap dan kualitas yang baik akan lebih mudah diterima di ritel besar maupun marketplace nasional. Ini harus menjadi prioritas UMKM Tanah Bumbu,” jelas Refiansyah.
Kegiatan ini merupakan bentuk konkret dari program strategis Pemkab Tanah Bumbu dalam mewujudkan visi pembangunan 2025–2030, yaitu penguatan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM.
Pemkab Tanbu berharap dengan pelatihan dan sosialisasi berkelanjutan, para pelaku UMKM mampu meningkatkan kapasitas produksi, mengurus legalitas usaha seperti PIRT dan sertifikasi halal, serta memperluas jangkauan pasar ke skala regional bahkan nasional.
“Dengan kegiatan seperti ini, kami ingin agar produk lokal Tanah Bumbu tidak hanya dikenal di pasar tradisional, tapi juga mengisi rak-rak ritel modern dan toko online nasional,” pungkas Rhani. (Rel)
