.jpg)
BATULICIN, POSKOBatulicin.id – Musyawarah Daerah (MUSDA) IV Pengurus Daerah Nahdlatul Wathan (PDNW) dan MUSDA II Pemuda Nahdlatul Wathan (PNW) Kabupaten Tanah Bumbu resmi dibuka di halaman MI Bulughul Maram NW, Desa Sepakat, Kecamatan Mantewe, pada Sabtu (6/9/2025).
Acara dibuka oleh Kepala Bagian Kesra Setdakab Tanah Bumbu, Muhammad Zaki Yamani, yang mewakili Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa forum musyawarah ini bukan hanya agenda rutin organisasi, melainkan momentum penting untuk merumuskan arah gerak, menyiapkan kepemimpinan yang visioner, serta menjawab tantangan zaman.
“Forum ini menumbuhkan semangat musyawarah dan kebersamaan, sesuai nilai luhur pendiri NW. Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menyambut baik kegiatan ini. Sinergi antara pemerintah dan organisasi seperti NW akan memperkuat fondasi sosial dan spiritual masyarakat,” ujar Zaki Yamani saat membacakan sambutan Bupati.
Nahdlatul Wathan sebagai organisasi keagamaan diyakini memiliki peran besar dalam membentuk karakter bangsa, menjaga tradisi moderasi beragama, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
Sementara itu, Pemuda NW (PNW) didorong untuk menjadi garda terdepan dalam melanjutkan perjuangan tersebut dengan semangat progresif, inovatif, dan relevan dengan tantangan generasi muda saat ini.
Tema: Trilogi Perjuangan NW
Dengan mengusung tema “Memperkuat Trilogi Perjuangan NW: Kompak, Utuh, Bersatu Menuju Tanah Bumbu Maju dan Sejahtera”, kegiatan ini mencerminkan komitmen organisasi dalam membina umat sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
Pengurus NW Tanah Bumbu, Alimuddin, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberhasilan perjuangan NW hanya dapat diwujudkan melalui kekompakan dan kesatuan seluruh kader serta simpatisan.
“Kompak dan bersatu adalah kunci utama perjuangan. Dengan semangat itu, kita optimis mampu mendukung pembangunan daerah sekaligus membina umat sesuai cita-cita pendiri NW,” tegasnya.
MUSDA NW ini menjadi ruang konsolidasi organisasi sekaligus sarana memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat melalui organisasi keagamaan. Pemerintah berharap lahirnya kepemimpinan baru yang mampu menjaga marwah organisasi, merangkul generasi muda, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Tanah Bumbu. (Rel)
