BATULICIN, POSKOBatulicin.id – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Sosial menggelar Sosialisasi Kampung Siaga Bencana (KSB) sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah setempat. Kegiatan ini mengusung tema “Kampung Siaga Bencana Pilar Ketangguhan Masyarakat”, yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Tungkaran Pangeran, Kecamatan Simpang Empat, pada Selasa (11/11/2025).
Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif melalui Kepala Dinas Sosial, Liana Hamita, yang disampaikan oleh Kabid Linjamsos, Muhammad Supian, menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam proses edukasi dan diskusi terkait kebencanaan.
“Kami harap dalam kegiatan ini masyarakat aktif melakukan tanya jawab terkait bencana. Semakin siap kita berdiskusi, semakin siap pula kita menghadapi risiko darurat di lapangan,” ujarnya.
Sosialisasi ini tidak hanya memberikan materi teori, tetapi juga diarahkan untuk membuka wawasan masyarakat agar mampu bertindak cepat, tepat, dan mandiri saat terjadi keadaan darurat.
Materi sosialisasi turut disampaikan oleh Joko Setio Permono dari Kodim 1022/Tanah Bumbu. Ia menjelaskan bahwa masyarakat perlu memahami tiga aspek utama penanggulangan bencana, yakni pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan.
Mitigasi, dijelaskannya, merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana melalui edukasi, pemetaan wilayah rawan, serta pembentukan tim siaga di tingkat kampung. Sementara kesiapsiagaan menjadi langkah penting untuk membangun respon cepat dalam keadaan darurat.
“Masyarakat harus mampu bersikap tanggap darurat bencana. Desa Tungkaran Pangeran memiliki potensi risiko, sehingga pemahaman mitigasi dan koordinasi menjadi hal penting,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Dinas Sosial berharap masyarakat mampu membangun Kampung Siaga Bencana yang tangguh, mandiri, dan mampu menghadapi risiko bencana di masa mendatang. Tidak hanya kesiapan fisik, tetapi juga pembentukan mental dan koordinasi sosial menjadi kunci keberhasilan KSB.
Sosialisasi ini diikuti oleh 35 peserta, yang terdiri dari perangkat kelurahan, relawan penanggulangan bencana, dan warga sekitar.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Kelurahan Tungkaran Pangeran dapat menjadi contoh kampung yang siap siaga dan responsif terhadap segala jenis ancaman bencana, baik alam, non-alam, maupun sosial. (Rel)