.jpg)
BATULICIN, POSKOBatulicin.id – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025, pada Kamis (4/12/2025), di halaman Kantor Bupati Tanah Bumbu, Batulicin. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memastikan kesiapan daerah menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang kerap terjadi menjelang akhir tahun.
Apel dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tanah Bumbu, Yulian Herawati, yang bertindak sebagai inspektur apel mewakili Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif.
Momentum Perkuat Kesiapan Daerah
Dalam sambutan yang dibacakan Sekda, Bupati Andi Rudi Latif menegaskan bahwa apel ini merupakan momentum penting untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan seluruh unsur di Tanah Bumbu.
Ia mengatakan bahwa dinamika cuaca yang semakin sulit diprediksi serta meningkatnya ancaman hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor, menuntut kesiapan yang lebih terukur dan terkoordinasi.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh komponen, dari tingkat kabupaten hingga desa, memiliki pemahaman dan kesiapsiagaan yang memadai terhadap ancaman yang mungkin terjadi,” ujarnya.
Tiga Tujuan Strategis Apel Kesiapsiagaan
Bupati menjelaskan bahwa pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan Hidrometeorologi Tahun 2025 memiliki tiga tujuan utama:
1. Meningkatkan Kesadaran dan Kewaspadaan
Mendorong seluruh elemen — pemerintah daerah, masyarakat, TNI, Polri, relawan, hingga stakeholder lainnya — untuk memahami potensi bencana hidrometeorologi serta langkah pencegahannya.
2. Memperkuat Koordinasi Lintas Sektor
Pemerintah daerah berharap tercipta sinergi yang solid antara berbagai unsur dalam penanggulangan bencana. Dengan koordinasi yang baik, respons terhadap kejadian di lapangan dapat berjalan lebih cepat, tepat, dan efektif.
3. Mengukur Kesiapan Daerah
Lewat apel dan gelar pasukan, pemerintah mengevaluasi kesiapan personel, peralatan, sistem komando, sarana prasarana, dan perangkat komunikasi agar selalu berada dalam kondisi optimal.
“Kesiapan ini harus menjadi pondasi agar Tanah Bumbu semakin tangguh menghadapi berbagai potensi ancaman,” tegasnya.
Mitigasi dan Respons Terencana Jadi Kunci
Bupati mengingatkan bahwa bencana memang tidak bisa dihindari, namun risiko dapat diminimalkan melalui upaya mitigasi, peningkatan kapasitas, dan respons yang terencana.
Karena itu, Apel Kesiapsiagaan ini sangat penting sebagai bagian dari langkah proaktif Pemkab Tanah Bumbu dalam mengantisipasi perubahan cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.
Apresiasi untuk Personel dan Relawan
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah juga memberikan apresiasi kepada semua personel dan relawan yang selama ini bekerja keras dalam penanganan bencana di wilayah Tanah Bumbu.
“Semoga semangat pengabdian dan tanggung jawab ini terus kita jaga demi keselamatan masyarakat,” pungkas Bupati dalam sambutannya.
Pengecekan Pasukan dan Peralatan
Rangkaian apel ditutup dengan pengecekan pasukan dan gelar peralatan penanggulangan bencana. Berbagai unsur terlibat, mulai dari BPBD, TNI, Polri, relawan, organisasi masyarakat, hingga instansi teknis lainnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal penguatan sinergi seluruh pihak dalam membangun Tanah Bumbu yang lebih siap, responsif, dan resilien terhadap ancaman bencana hidrometeorologi. (Rel)
