.jpg)
BATULICIN (26/5) – Isu duet Difri – Hamsuri, bakal merubah peta politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tanah Bumbu (Tanbu) nanti. Pihak lawan tentu memiliki hitungan tersendiri, apabila pasangan ini tidak berubah, bisa terjadi kedua tokoh potensial ini dapat mengungguli Bupati incumbent maupun calon lannya. Demikian keterangan dari Rizal M, tokoh pemuda Pagatan.
 |
| Dok. Peserta pilkada 2010 - 2015 lalu |
Warga batuah ini mengakui, kedua pasangan tersebut adalah sama-sama berasal dari birokrat ulung, siapapun diantara mereka berdua yang diposisikan sebagai Bupati, pasti mengerti apa itu porsi birokrasi, porsi pengusaha dan porsi untuk rakyat. Jika seiring sejalan dalam mengayuh roda pemerintahan, maka dampaknya akan sangat besar bagi kesejahteraan rakyat Tanbu khususnya.
“Kalau untuk saat ini sampai pada tahapan Pilkada, menurut saya pasangan ini sangat potensial, karena keduanya memiliki massa yang fanatik. Pak Hamsuri tidak terlepas dari simpatisan mantan Bupati Tanbu HM Zairullah Azhar. Demikian juga pak Difri, pendukungnya masih setia sejak dia maju pada Pilkada lalu. Tapi saya khawatir kemesraan itu habis usai Pilkada. Saya harap akan tetap langgeng sampai usai massa jabatan,” tegas Rizal.
Memastikan kebenaran pasangan ini, Poskobatulicin mengkonfirmasi Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Tanbu Kusma Yudha. Diakuinya pihaknya masih menunggu keputusan DPP Partai Gerindra di jakarta, “kami masih dalam posisi menunggu keputusan dari DPP, karena berkas Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wabup yang sudah mendaftar ke partai saya, sudah diverifikasi oleh pengurus daerah, kemudian diserahkan langsung ke pengurus pusat selaku pengambil keputusan akhir,”ungkap Kusma Yuda.
Diterangkannya, balon Bupati yang sudah mendaftar kepartainya hanya dua kandidat yakni Wakil Bupati sekarang, Difriadi Darjat juga selaku Ketua DPC Gerindra Tanbu sendiri dan Mardani H Maming, Bupati incumbent, juga Ketua DPD PDIP Kalsel. Sementara balon Wakil Bupati yang ikut mendaftar ada dua pasang juga yakni, Ketua DPC PAN Tanbu Surianto dan Fawahizah Mahabattan, anggota DPRD Tanbu dari PAN juga.
Kusma Yudha menegaskan, bisa jadi ada kemungkinan pasangan balon Bupati dan Wakil bupati akan berubah karena adanya koalisi baru. “ Pendaftaran balon Kepala Daerah ke KPUD masih lama, antara tanggal 26-28 Juli nanti. Besar kemungkinan koalisi akan berubah atau bertambah, begitupun dengan kandidat yang diusung Gerindra, karena keputusan dari partainya belum turun,” terangnya.
Terpisah, Ketua DPC PKB Tanbu H Hasanudin ketika dihubungi media ini by phone, mengatakan pihaknya masih dalam pelaporan balon Kepala Daerah ke DPP PKB di jakarta. “kita masih dalam tahap pembicaraan, dan sekarang saya masih di Jakarta untuk melaporkan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati peserta Pilkada di Tanah Bumbu, untuk diketahui pengurus PKB pusat,” singkat H Hasanudin.
Ketika ditanya siapa bakal calon Kepala Daerah yang diusung PKB, Hasanudin tidak memberikan komentarnya dan segera menyudahi pembicaraannya. “ Kalau ada perkembangan, nanti saya kabari lagi. Untuk sementara harus sabar dulu, “ pungkasnya. (yan)
