
Acara yang digelar Bagian Ekonomi setempat sengaja mengundang lintas terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Prindakop, Kantor Ketahanan Pangan, Dinas Perhubungan maupun Polres Tanbu, diruang Rapat Sekda tadi siang.
Dengan tujuan mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan terjadi saat menjelang lebaran maupun sesudahnya. Seperti yang disebutkan Sekda, beberapa hal yang sering terjadi sebelum lebaran, yakni rentannya kenaikan harga barang pasaran.
Dia berharap, jangan sampai pedagang semaunya mengambil kesempatan dalam mempermainkan harga. "Untuk itu perlu diantisipasi melalui operasi pasar secara intensif hingga mengarah pada gudang tempat penyimpanannya, oleh kerena itu, tim yang sudah terbentuk dapat memantau sejauhmana distribusi barang yang sudah dilakukan, agar tidak ada penumpukan barang oleh pemilik gudang," ungkap Sekda.
Selain itu lanjut Sekda, Pemerintah Daerah turut berupaya memberikan rasa aman terhadap ketersediaan beberapa barang, diantaranya sembako maupun bahan bakar minyak(BBM). Dengan berkoordinasi terhadap Bulog terkait ketersediaan Beras maupun pemilik SPBU agar menambah jam operasional pelayanannya.
Persoalan lainnnya tambah sekda, yang sangat rentan adalah dalam hal berlalu lintas. Tingginya mobilisasi lalulintas sebelum dan pasca lebaran juga perlu diantisipasi melalui pengawasan intensif terhadap titik rawan yang sering terjadi kecelakaan, yakni pemasangan rambu peringatan dilokasi tersebut.
Dalam hal ini, Sekda mengajak kepada pihak Dinas Perhubungan Tanbu untuk membantu pihak kepolisian setempat dalam meningkatkan rasa aman masyarakat terutama dalam situasi arus mudik dan arus balik berlangsung. (Relhum)