.jpg)
Mobil dinas Ketua Dewan yang seharusnya berplat nomor DA 2 Z ini, dikemudikan oleh M. Rusyadi, sopir
Kronologis, mobil Fortuner yang dikendarai sopir ketua dewan tersebut dari arah Pagatan menuju Batulicin melaju kencang berusaha mendahului mobil avanza DA 8768 TO yang ada didepanya, namun tanpa disadari pada saat menyelip terdapat batu tumpukan material untuk pekerjaan proyek pembangunan median jalan yang sedang dikerjakan oleh salah satu kontraktor, ditabrak sehingga oleng dan menyenggol mobil avanza
Karena kecepatan tinggi sang sopir tidak bisa mengendalikan kemudi, akhirnya menabrak median jalan yang sedang dalam pengerjaan, sehingga mobil Fortuner terguling ditengah aspal, sementara mobil avanza ikut terbalik lantaran menghindari tabrakan.
Namun naas, avanza tersebut juga menabrak median jalan hingga ringsek berat kaca depan hancur dan ban sebelah kiri pecah, begitu juga mobil Fortuner, bagian depannya rusak berat bahkan sempat mengeluarkan asap dan oil berceceran dijalan, namun pada kecelakaan itu tidak ada korban jiwa.
Ketua DPRD Tanbu H Supiansyah saat di konfirmasi di Kantor DPRD Tanbu, Kemis (6/7) kemarin, membenarkan mobil Fortuner yang dipergunakan sopirnya mengalami kecelakaan, namun saat kejadian dirinya tidak berada dalam mobil, hanya sopir dan keluarga.
“Begini, selepas dinas, mobil tersebut dibawa sopir pulang kerumahnya, karena rumah saya tidak cukup untuk parkir, selain itu, sopir sendiri bisa merawat dan membersihkan selepas dinas di rumahnya,” Ujar H. Upi
Terkait Plat mobil dinas yang sengaja diganti, H. Upi mengakui memang ada DA Khusus DA 9002 SP, sebagai pengganti DA 2 Z, namun tidak banyak komentar ketika ditanya media peruntukan plat khusus tersebut
Menurut H. Upi kejadian kecelakaan itu adalah tanggung jawab sopir, karena pada saat kejadian dirinya tidak berada dimobil, hanya sopir dan keluarganya, tapi sebagai pejabat apalagi yang dipergunakan mobil dinas, dirinya tetap bertanggungjawab dengan cara membantu korban.
Ketua DPRD Tanbu H Supiansyah saat di konfirmasi di Kantor DPRD Tanbu, Kemis (6/7) kemarin, membenarkan mobil Fortuner yang dipergunakan sopirnya mengalami kecelakaan, namun saat kejadian dirinya tidak berada dalam mobil, hanya sopir dan keluarga.
“Begini, selepas dinas, mobil tersebut dibawa sopir pulang kerumahnya, karena rumah saya tidak cukup untuk parkir, selain itu, sopir sendiri bisa merawat dan membersihkan selepas dinas di rumahnya,” Ujar H. Upi
Terkait Plat mobil dinas yang sengaja diganti, H. Upi mengakui memang ada DA Khusus DA 9002 SP, sebagai pengganti DA 2 Z, namun tidak banyak komentar ketika ditanya media peruntukan plat khusus tersebut
Menurut H. Upi kejadian kecelakaan itu adalah tanggung jawab sopir, karena pada saat kejadian dirinya tidak berada dimobil, hanya sopir dan keluarganya, tapi sebagai pejabat apalagi yang dipergunakan mobil dinas, dirinya tetap bertanggungjawab dengan cara membantu korban.
Namun sanksi terhadap sopir, belum bisa diberikan karena sampai saat ini sopir masih sakit, tidak bisa turun kerja, selanjutnya kita lihat kondisinya nanti setelah sehat, karena sopir dinas diadakan melalui sekretariat DPRD.
Dia berpesan, karena banyaknya tumpukan material di bahu jalan yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan agar saling menjaga keselamatan, paling tidak ada rambu-rambu dilokasi gundukan, sehingga pengguna jalan tidak terlena saat jalan mulus, tapi itu semua memang sudah digariskan, namanya kecelakaan siapa tahu, pastinya kita semua tidak mau ada terjadi kecelakaan
"Kita tidak menyalahkan adanya tumpukan material yang ada disisi jalan, karena untuk kepentingan umum perbaikan jalan, tinggal kita yang harus hati-hati tidak tergesa-gesa mengendarai kendaraan," pungkas H. Upi.
Dia berpesan, karena banyaknya tumpukan material di bahu jalan yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan agar saling menjaga keselamatan, paling tidak ada rambu-rambu dilokasi gundukan, sehingga pengguna jalan tidak terlena saat jalan mulus, tapi itu semua memang sudah digariskan, namanya kecelakaan siapa tahu, pastinya kita semua tidak mau ada terjadi kecelakaan
"Kita tidak menyalahkan adanya tumpukan material yang ada disisi jalan, karena untuk kepentingan umum perbaikan jalan, tinggal kita yang harus hati-hati tidak tergesa-gesa mengendarai kendaraan," pungkas H. Upi.
Editor: Ryan Mokodompit
