POSKObatulicin.com- Dalam rangka peringati hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Pondok Pesantren Salafiyah Al-Istiqamah Kecamatan Mantewe menggelar acara Mahaul Pahlawan. “Acara haul para pahlawan ini kita adakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah swt, atas karunia yang sangat besar berupa sebuah kemerdekaan. Hingga kita bisa hidup aman dan damai berkat jasa para Pahlawan kita,” ungkap Utz. FARIANSYAH, S.Pd.I, pada Ahad malam senin (16/8/2015) kemarin.
“Dengan semangat perjuangan dan persatuan merekalah, kemerdekaan yang kita rasakan ini dapat dinikmati sampai sekarang,” sambung Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Al-Istiqamah ini,seraya menambahkan eksistensi pesantren ditengah pergulatan modernitas saat ini tetap signifikan, karena masih tetap dapat memerankan diri sebagai benteng pertahanan dari imperialism budaya yang begitu kuat menghegemoni kehidupan masyarakat, khususnya di perkotaan.
Namun, Ustadz Fariansyah menyayangkan, semangat perjuangan dan persatuan yang dicontohkan para pahlawan kita sudah mulai terkikis. Untuk itu, dia berharap para santri dan santriwati pondok pesantren salafiyah Al-Istiqamah untuk selalu menjaga dan memelihara semangat perjuangan dan persatuan tersebut.
“Jangan mudah terpropokasi, karena hal ini dapat merugikan kita semua dan waspadailah propaganda-propaganda yang tidak bertanggung jawab yang pada akhirnya akan membawa kepada perpecahan dan permusuhan. Islam itu cinta damai, maka tanamkan kedamaian. Islam selalu membawa kebaikan maka tanamkan kebaikan, karena Islam rahmatan lil'alamin,” seru Ustadz Fariansyah.
Ditambahkannya, Pondok Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang sangat diperhitungkan dalam mempersiapkan Ulama dan Mara pada masa depan, sekaligus sebagai benteng terdepan dalam menyaring dampak negatif kehidupan modern. Keberadaan pesantren sampai saat ini, sudahmembuktikan keberhasilannya menjawab tantangan zaman.
Pada kesempatan tersebut, Ustadzah Herawati Rahayunungsih turut menuturkan, Pesantren tetap menjadi pelabuhan bagi generasi muda agar tidak terseret arus modernism yang menjebak dalam kehampaan spiritual. Namun akselerasi modernitas yang begitu cepat menuntut pesantren untuk tanggap secara cepat pula, sehingga eksistensinya tetap relevan dan signifikan.
Dengan semangat keikhlasan, istri Ustadz Fariansyah ini bertekad untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan pendidikan pada pondok pesantren salafiyah Al-Istiqamah untuk mencetak generasi bangsa yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, berilmu, berwawasan IPTEK, terampil, dan bertanggung jawab. Walaupun disadari banyak rintangan dan halangan yang harus dihadapi namun tidak menyurutkan semangat dan niat perjuangan yang sudah tertanam didalam jiwa. (lam)