Type Here to Get Search Results !

Hujan 3 Jam Lumpuhkan Lalulintas Jalan Raya Batulicin

0
POSKObatulicin.com- Lebatnya guyuran hujan selama 3 jam, melumpuhkan lalulintas jalan raya Batulicin tepatnya di depan kantor Trakindo. Penyebabnya diduga, akibat saluran drainase yang barusaja diperbaiki sepaket dengan proyek multiyears, tidak berfungsi dengan baik. Ditambah, tersumbatnya gorong-gorong pambagi arus air yang membela badan jalan, menuju pembuangan akhir.
Bakar (42) warga setempat mengeluhkan, kontraktor hanya mengerjakan cor beton penutup saluran drainase, tanpa membersihkan sampah dan lumpur yang menumpuk dalam saluran air. Warga juga kesulitan ketika handak membersihkan saluran drainase, karena kontrol penutup saluran jaraknya antara 15 sampai 20 meter.
“Seharusnya kontraktor jangan mengejar target fisik saja, namun juga harus memperhatikan kondisi serta imbas dari pekerjaannya. Kasihan warga sekitar dan pengguna jalan poros kota ini, ketika hujan lebat seperti ini, masyarakat yang menjadi korban banjir dadakan,” ujarnya.
Rahman (31) pengguna jalan, kepada media ini mengakui kekesalannya lantaran terhalang banjir saat melitasi jalan raya Batulicin dan harus memutar haluan karena ketinggian air hampir sepinggang orang dewasa. “Kendaraan saya hampir mogok, dikira luapan airnya hanya selutut saja, eh nyatanya hampir sepinggang mana deras lagi,” katanya dengan nada kesal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Roy Rizali Anwar, ST, kepada POSKObatulicin mengakui, penyebab banjir yang menggenangi jalan raya Batulicin tidak ada hubungannya dengan kontraktor yang memperbaiki trotoar. “Penyebab banjir karena box culvert atau gorong-gorong yang membela badan jalan ditutup oleh masyarakat. Jika dibiarkan, mereka takut derasnya arus air akan menyebabkan pondasi rumahnya yang lebih rendah dari saluran air akan tergerus dan runtuh,” ungkapnya.
Diakui Roy, saluran drainase yang sudah tersedia seharusnya berfungsi. Apaliagi, pihaknya sudah menyiapkan pembagi arus dengan box culvert yang membelah badan jalan untuk memperlancar aliran air sampai ke pembuangan akhir di sungai. Karena sebagian masyarakat sekitar yang khawatir dengan letak rumahnya yang lebih rendah dari bahu jalan, akhirnya menutup saluran tersebut. Akibatnya, arus air akan terus menggenang di sekitaran lokasi itu saja.
“Sekarang ini genangan air sudah mengalir dengan lancar, karena masyarakat sekitar sudah mau membuka timbunan yang menutupi box culvert. Mereka pun mengusulkan agar tahun depan pemerintah segera memperbaiki saluran pembagi arus yang menuju pembuangan akhir ke sungai Batulicin. Karena sekarang ini, saluran tersebut masih terbuat dari pondasi, masyarakat minta diganti dengan saluran yang terbuat dari plat beton (sistim cor) sepanjang 200 meter. Sekarang ini, kami sudah perhitungan anggarannya sekira Rp. 1,5 miliar dan akan segera digarap pada tahun 2016,” pungkas Roy. (red)

Posting Komentar

0 Komentar