POSKObatulicin.com- Sudah memasuki hari ke empat, distribusi air minum milik PDAM khususnya di desa Batuah, Pejala dan Jukueja kembali ngadat. Masyarakat di desa pesisir ini terpaksa harus meregoh kocek Rp 80 ribu, agar bisa memperoleh air bersih dari Batulicin.
H. Abdul Rahman, warga Jalan Melati Desa Batuah mengeluhkan, pelayanan PDAM di Pagatan Kecamatan Kusan Hilir sangat parah. Sudah memasuki hari ke empat, air belum juga mengalir dan sampai sekarang pihak PDAM tidak melakukan pemberitahuan kepada pelanggan, apa penyebab air tidak jalan dan kapan akan berakhir. “Padahal setahu kami, PDAM punya armada Water Tank, seharusnya dimanfaatkanlah untuk mengurangi beban pelanggan,” pintanya.
Senada, Norhasanah, warga Gang Cakaleng Desa Pejala, sangat menyesalkan kinerja dan pelayanan PDAM khususnya di wilayah Pagatan masih memprihatinkan.”Saya terpaksa harus membeli air bersih seharga Rp 80 ribu per tandon dari Batulicin untuk dipakai sehari saja. Seharusnya sudah cukup beban ini sewaktu kemarau, masa’ sudah memasuki musim penghujan pelanggan tetap disuruh beli air juga,” ujarnya dengan nada kesal.
Saat dikonfirmasi, Direktur PDAM Batulicin, Ahmad Sobari melalui Kabag Umumnya, Iskandar Zulkarnaen mengakui, saat ini pihaknya tengah melakukan perbaikan dan perawatan instalasi pipa pengolahan air di intake Saring, sehingga menyebabkan distribusi air ke pelanggan terganggu untuk sementara waktu.