Kelompok Nelayan JLP Binaan Jhonlin Dilatih Mengelola Usaha Hasil Laut

POSKObatulicin.com- Potensi sumberdaya pesisir laut cukup besar, garis pantai Kalsel membentang ± 1.330 km, perairan territorial 12 mil, Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) 200 mil & perairan internasional, keanekaragaman hayati ikan & biota laut, bagian coral triangle dunia serta potensi pasar komoditas perikanan yang masih terbuka luas baik nasional dan Luar Negeri. Demikian ungkap Dr. Leila Ariyani Sofia, S.Pi, M.P, Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Unlam dalam Pelatihan Pengelolaan Manajemen Usaha Hasil Laut, (15/11) di Hotel Medina Pagatan.

Dihadapan peserta Pelatihan yang terdiri dari Kelompok Nelayan Joni Laut Pulau binaan Jhonlin Group dan Mahasiswa Politeknik Batulicin, Leila memaparkan dalam pengelolaannya, kelemahan yang dimiliki nelayan saat ini adalah tekhnologi relatif sederhana & tergantung alam, rentan fluktuasi harga, akses permodalan lemah, manajemen usaha bersifat keluarga, sehingga nilai tambah rendah.

Masih lanjutnya, untuk memperbaiki pengelolaan hasil laut, nelayan dikenalkan dengan system Pra Produksi meliputi Pengadaan dan Penyaluran Sarana Produksi, Teknologi, dan pengembangan Sumberdaya nelayan termasuk penyediaan informasi nelayan, alternatif teknologi yang kompatibel, pengerahan dan tenaga kerja, sumber energi lain beserta unsur pelancarnya. Kemudian masuk kedalam Sub Sistem Penangkapan atau Usahatani/Produksi termasuk perencanaan lokasi, komoditas, teknologi, pola usaha tani nelayan dan skala usaha untuk mencapai tingkat produksi yang optimal.

Ketua Lab. Ekonomi Semberdaya Perikanan Unlam ini menambahkan, setelah melalui Pra Produksi, selanjutnya masuk ketahapan Sub sistem Pengolahan Hasil Laut meliputi aktivitas penanganan pasca panen, pengolahan sederhana di tingkat petani/nelayan & keseluruhan panen sampai pengolahan lanjut yaitu proses pengupasan, pembersihan, pengekstrasian, penggilingan, pembekuan, dehidrasi, pengepakan sampai pada pengemasan. Setelah itu, lanjut ke tahap Sub Sistem Pemasaran Hasil, termasuk pemantauan dan pengembangan informasi pasar (market development, market promotion dan market intelegence).

Untuk memuluskan pemasaran Hasil Usaha Laut tersebut, Sekretaris Prodi Agrobisnis Perikanan Unlam itu menegaskan, harus ditunjang dengan Sistem prasarana publik, prasarana jalan, perhubungan, pengairan pengendalian, pengamanan dan konservasi dan ditunjang dengan Sistem Pembinaan dari pemerintah baik sosial, ekonomi, politik, budaya, iklim usaha yang bersifat kondusif, penyediaan kemudahan, pengaturan, Iptek, pembinaan SDM, sinkronisasi & koordinasi serta kepemimpinan.

Pada Kesempatan itu, Group External Relation Manager Jhonlin Group, Andi Rudi Latif, SH, mengatakan, Pelatihan tersebut terselenggara atas kerjasama Jhonlin Group dengan FakultasPerikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat. “ Harapan kami, setelah diadakannya pelatihan ini, nelayan dapat memahami Pelaksanaan Produksi Usaha Perikanan Tangkap, Strategi Pemasaran Produk Perikanan dan Pembukuan Sederhana dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan”, ujarnya singkat. (red)

Berikut Videonya :