"Keberadaan Tanah Bumbu menjadi sangat strategis berdampingan dengan Kotabaru karena bukan lagi tetangga tapi bagian dari IKN. Kita bersyukur berbagai hal kita bisa lakukan untuk kesuksesan pembangunan IKN," ungkap Bupati Abah Zairullah Azhar, di Gunung Tinggi, sabtu (08/04/23).
Dengan mengangkat tema 'Melalui Program 1 Desa 1 Masjid, Kita Langitkan Doa dan Bumikan Ikhtiar Sebagai Implementasi Tanah Bumbu Bersujud Menuju Serambi Madinah', memiliki makna yang sangat dalam karena sekecil apapun ikhtiar yang dilakukan tanpa do'a tidak akan terwujud, kecuali dengan pertolongaNya, sebut Bupati.
Dia juga memuji Tokoh pengusaha asli Tanah Bumbu, H Syamsudin Andi Arsyad atau H Isam, yang telah membangun banyak industri baru di Bumi Bersujud dengan menyerap ratusan ribu tenaga kerja. Menjadikan daerah ini sangat cepat pertumbuhan ekonominya.
"Kita bersinergi bersama merumuskan kepentingan masa depan Tanbu ke depan. Melalui upaya besar dalam program 1 desa 1 masjid sebagai implementasi moto dan tema Tanbu Bersujud menuju serambi Madinah," ungkap Abah Zairullah.
"Target kita masjid di Tanbu selalu terbuka dengan memakmurkannya melalui kegiatan pendidikan agama Anak-anak yang masih SD, SMP, SMA, nanti diusia 10 - 30 tahun kedepan kita mungkin sempat menyaksikan satu hari mereka ada yang jadi menteri menjadi pejabat, pengusaha besar, bahkan ada yang menjadi presiden dari Tanah Bumbu," sambungnya.
Cita-cita besar ini lanjut Bupati adalah Amaliah kita bersama. Sebagai kabupaten yang dirindukan dan diharapkan oleh warga dan masyarakatnya, yang kita bangun bersama dengan doa dan ikhtiar. Karena doa-doalah yang membuat kita bisa terus maju dan berkembang.
Menutup sambutannya, Bupati abah Zairullah mengapresiasi peran RT di Bumi Bersujud sebagai ujung tombak pemerintahan dengan menaikan insentif sebesar Rp1 juta per bulan.
Sementara itu, dalam ceramah agama yang disampaikan oleh KH Mujib Khudori, pimpinan Pondok Pesantren Tajul Quran Jakarta, menegaskan antara kekuasaan dan agama jangan dipisahkan, karena keduanya saling melengkapi dengan sempurna.
"Landasan kekuasaan itu adalah agama dan juga agama kalau tidak dikawal kekuasaan pun akan sia-sia. ini ada pada diri Bupati Zairullah Azhar dan Kabupaten Tanah Bumbu, disamping menjalankan kekuasaan juga memperhatikan kegiatan-kegiatan agama," cetus KH Khudori.
Dia menegaskan program 1 desa 1 masjid yang digagas Abah Zairullah memiliki nilai bergaining di sisi Allah SWT. "Dari Masjid itu turun rahmat Allah SWT, karena orang-orang yang memakmurkan masjid mempunyai nilai bargaining atau daya tawar di sisi Allah, sehingga ketika Allah akan turunkan azabnya Allah melihat orang-orang yang memakmurkan masjid, maka digantilah kemurkaannya itu dengan rahmatnya," ungkap KH Khudori.
Sebagaimana yang tertuang dalam hadits Khudsi, "Sesungguhnya aku kata Allah sangat ingin menyiksa hamba-hambaku yang sering berbuat jahat dan maksiat yang mengundang kemurkaan Allah, tapi ketika Allah akan turunkan azabnya Allah melihat tiga kelompok yang mempunyai nilai bargaining diantaranya orang-orang yang memakmurkan masjid," pungkas KH Khudori.
Peringatan Hari Jadi ke-20 Kabupaten Tanah Bumbu yang bertepatan dengan bulan Ramadan ini di rangkai dengan acara zikir dan sholawat, serta doa bersama. Dimulai pukul 16.00 wita sampai waktu berbuka puasa, di halaman Kantor Bupati.
Turut dirangkai dengan penyerahan bantuan sosial rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemerintah Daerah yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Abah HM Zairullah Azhar kepada keluarga penerima manfaat.
Selanjutnya penyerahan bantuan sosial anak yatim piatu tahun 2023 oleh pemerintah daerah berupa dana tabungan yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati H Muh Rusli.
Kemudian penyerahan secara simbolis berupa uang pembinaan penghargaan program satu desa satu masjid hafiz dan hafizah hafalan 3 juz diberikan kepada M Setiawan Jodie dari Desa Gusunge Kecamatan Kusan Hilir, dan Hayatul Aulia dari Desa Persiapan Bintang Makmur Kecamatan Karang Bintang.
Pada kesempatan itu, Bupati Abah Zairullah Azhar juga meluncurkan produk ikan kaleng oleh pemerintah daerah, yang ditandai dengan pelepasan balon ke udara. (red)
Penulis: Ryan Mokodompit