POSKOnews.id, Banjarmasin- Bangkitkan kembali geliat ekonomi sektor pariwisata di Banua, Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan menggelar South Borneo Tourism Festival Tahun 2021, melalui berbagai booth pameran aneka produk dari kain sasirangan. Diawali dengan tarian tradisional Banjar, kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, di Banjarmasin, Rabu (23/6/2021) sore.
Roy mengatakan, dampak dari COVID-19 benar-benar dirasakan pada
setiap sendi kehidupan, tidak terkecuali sektor pariwisata yang terkoneksi
langsung dengan berbagai aktivitas ekonomi masyarakat, mulai dari perhotelan,
transportasi, dan jasa-jasa lainnya.
“Tentunya dampak COVID-19 pada sektor pariwisata mengakibatkan
masyarakat kita pendapatannya menurun atau bahkan hilang. Oleh karenanya sektor
pariwisata ini menjadi salah satu alternatif dalam rangka percepatan pemulihan
ekonomi secara nasional ataupun daerah,” ujar Roy.
Untuk itu, lanjutnya, Dispar Kalsel
dan pihak terkait harus sesegera mungkin menyiapkan langkah yang cepat dan
tepat, dan memastikan tempat wisata bebas dari COVID-19 dengan menerapkan
protokol kesehatan ketat.
“Selain itu, promosi dan pemasaran juga harus digencarkan
lagi kedepannya. Semoga dengan adanya event ini bisa membuat kita semakin optimis dan
sektor pariwisata kita bisa sejajar dengan daerah lain, apalagi wisata Kalsel
memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda dari daerah lain,” jelas Roy.
Sementara itu, Kepala Dispar Kalsel, M Syarifuddin
mengatakan, kegiatan South Borneo Tourism dilaksanakan dalam rangka
memulihkan ekonomi melalui sektor pariwisata.
“Melalui event ini kami mengadakan berbagai lomba seperti
vlog destinasi wisata di Kalsel, dan plating masakan Banjar yang mana tujuanya sendiri
untuk mengenalkan wisata-wisata dan kuliner unggulan dari Kalsel. Kami juga
melibatkan UMKM untuk mempromosikan kain sasirangan khas Kalsel,” ujar
Syarifuddin.
Sebagai bentuk apresiasi, lanjut Syarifuddin, pihaknya
memberikan sejumlah hadiah berupa uang pembinaan dan piagam kepada pemenang
masing-masing lomba.
“Hadiahnya berupa tropi, piagam, dan uang pembinaan. Semoga
dengan adanya event ini, kegiatan pariwisata kita bisa bangkit kembali tentunya
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai arahan dari Sekda,”
tukas Syarifuddin. (mck/jml)