Type Here to Get Search Results !

Sekda Ambo Sakka Curhat ke Mahasiswa, Ini katanya

0


POSKOnews.id, Tanbu
- "Sepertinya terlihat kalau bukan tim work yang baik antara Masyarakat, Pemerintah Daerah maupun TNI dan Polri di lapangan, maka semangat memutus mata rantai penyebaran itu mustahil terlaksana. Meski saat ini penambahan kasus terus saja terjadi, beber Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Dr. H. Ambo Sakka, M.Pd, saat menerima kunjungan DPC Gerakan Mahasiswa Nasional (GMN) Tanah Bumbu, di ruang kerjanya, rabu (04/08/21). 

Melihat kondisi saat ini, segala upaya sudah dilakukan atas bencana yang dialami ini. Mulai dari 3 kali refocusing anggaran bahkan berbagai kegiatan proyek dilakukan penundaan, hingga melakukan sweeping ke berbagai pusat kerumunan, justru kasus penyebaran kian bertambah.

Tak hanya itu ucap Sekda, ribuan masker dan handsanitizer sudah disebarkan mulai dari perkotaan hingga ke pedesaan. Menurutnya, hal itu sudah dianggap maksimal. Meski berbagai upaya yang dilakukan belum mencapai hasil, namun pihaknya tak pernah berputus asa, bagaimana pun Pemerintah punya tanggung jawab untuk mencari strategi lagi atas penanganan tersebut.

Meski demikian, atas langkah yang harus dilakukan tanpa lelah pun, Bupati menginginkan harus ada ikhtiar dan Doa. "Tiap hari kami diperintahkan Bupati untuk senantiasa berdoa dan berdzikir di kantor-kantor sebelum meawali pekerjaan pokok. Kemudian seluruh Dinas dan masyarakat kami himbau untuk turut melakukan Doa agar ada petunjuk dari Allah SWT," ujar Sekda.

Kemudian faktor sosial kultural masyarakat jadi kendala dalam penanganan ini tambahnya, sepertinya ada sebagian minset masyarakat yang susah dirubah tapi itu harus tetap dilakukan dalam hal penyadaran masyarakat.

"Banyak terlihat, pemasangan masker dilakukan hanya sebatas ada tim Satgas. Setelah Satgas pulang, Masker kembali di turunkan," timpalnya.

Sekda menambahkan, dalam dua minggu ini memang terjadi kenaikan yang signifikan, pernah satu hari itu mengalami kenaikan dengan 178 kasus dalam dua hari yang lalu bahkan ada yang meninggal 10 orang. 

Sementara daftar tunggu di ruang rumah sakit, sekitar puluhan pasien yang masih belum bisa dirawat. Pihaknya pun terus berupaya mengurusi ketersediaan tabung oksigen hingga larut malam.

"Terkait ketersediaan itu akan di upayakan seperti Tabung oksigen yang mengharuskan pengiriman dari Kalimantan Timur serta Sulawesi Selatan demi mengantisipasi kelangkaan," pungkasnya. (red)



Posting Komentar

0 Komentar