BATULICIN, POSKOnews.id- Rapat Koordinasi Teknis pelaksanaan program nasional Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 114 tahun 2022 digelar secara virtual dari Mabes TNI AD, turut diikuti Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu bersama Kodim 1022 TNB.
Dalam Rakornis pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) tersebut, dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Dahliansyah, bersama Kasdim 1022 TNB, Mayor Inf Priya Firmansyah dan jajarannya, yang terhubung langsung dari Ruang DLR lantai IV Kantor Bupati, Selasa (19/07/22).
Dalam pemaparannya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melalui Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster Kasad) Mayjen TNI Karmin Suharna, menyampaikan apresiasinya kepada pihak Kementerian ataupun Lembaga Pemerintah Daerah baik Kabupaten maupun Kota beserta jajarannya yang telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung program TMMD ke 114.
Meski demikian lanjutnya, hasil TMMD dapat memberi bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah.
Dikatakan Mayjend Karmin Suharna, Rakornis merupakan kegiatan yang mengawali pelaksanaan TMMD dengan tujuan untuk membangun, membahas dan mendiskusikan berbagai program yang dapat disinergikan pada pelaksanaan TMMD ke 114 yang direncanakan pada tanggal 26 Juli hingga 24 Agustus 2022 kedepan.
"Adapun tema yang akan di angkat pada TMMD ke 114 ini yakni 'TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI' memiliki makna pengabdian secara terintegrasi dalam mewujudkan akselarasi pembangunan di wilayah demi kesejahteraan masyarakat dan terdukungnya pertahanan yang tangguh," sebutnya.
Dia tambahkan, jika ditinjau dari fisik TMMD seperti infrastruktur jalan, jembatan dan lainnya, dimana hal ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur bersekala besar dan pembangunan SDM, sehingga hasil pembangunan infrastruktur TMMD dapat dihubungkan menuju infrastruktur skala besar program pemerintah pusat dengan harapan dapat mengakselerasi pembangunan di daerah .
Begitu pula dengan hasil non fisik TMMD berupa meningkatnya pemahaman masyarakat yang diantaranya meliputi pemahaman akan kesadaran bela negara, kesehatan, pertanian, penyalahgunaan narkoba dan paham radikalisme. Hal ini pastinya memberi manfaat dalam meningkatkan kualitas SDM yang ada di wilayah pelaksanaan TMMD, terkhusus pada wilayah 3D yakni daerah tertinggal, terisolir, dan terpencil.
Lanjut Aster Kasad, Program TMMD bukan semata pembangunan fisik bagi masyarakat desa, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun semangat dan percaya diri masyarakat, agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiapan siagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang mungkin terjadi.
"TMMD sebuah solusi untuk menjawab aspirasi kebutuhan masyarakat saat ini. Dengan adanya TMMD diharapkan, semua instansi di lintas sektoral dapat bersinergi dalam membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah, tutup Mayjend Karmin Suharna. (rel*)