.jpg)
BATULICIN, POSKOnews.id- Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) Tanah Bumbu, tindak lanjuti laporan masyarakat terkait dugaan aliran Kepercayaan yang berpotensi meresahkan masyarakat.
Laporan masyarakat ini dibahas ke dalam rapat koordinasi Tim Pakem yang terdiri dari pihak Kajari, Badan Kesbang Pol, MUI serta Polres dan Kodim 1022, yang digelar di Aula Kajari Tanbu Kelurahan Gunung Tinggi, Senin (01/08/2022).
Tujuan Rakor untuk mencari jalan keluar agar ajaran diduga menyimpang tersebut tidak meluas dan berpotensi merekrut jamaah baru oleh oknum guru agama yang sudah lama menjadi pantauan Tim Pakem tersebut.
Kepala Badan Kesbangpol Tanbu, Nahrul Fajeri menyampaikan, guna mencari solusi ini tentu keterlibatan dengan pihak MUI sangat berpengaruh guna meluruskan dan meredam adanya riak riak dimasyarakat.
"Masukan ini kami dapat dari pihak Polres maupun Kodim sendiri dan selanjutnya kami sampaikan pada Bupati dimana hal ini perlu di tindaklanjuti guna mengantisipasi meluasnya ajaran tersebut," ujarnya
Sementara itu, Kasi Intel Kajari Tanbu, Rizki Purbo Nugroho, SH, MH, mengatakan pihaknya meminta kepada masyarakat agar selalu memberikan informasi perkembangan dan permasalahan agar tim bisa mencarikan solusi yang terbaik.
"Mari kita awasi bersama agar ajaran menyimpang itu tidak sampai menjadi penyebab kegaduhan di masyarakat," ucapnya.
Senada, pihak Satpol PP dan Damkar pun turut memberikan ketegasan kepada rumah ibadah yang dijadikan tempat berlangsungnya pengajian yang di duga menyimpang itu.
Kalau sarana itu ijinnya bertentangan dengan peruntukannya dalam IMB, maka selaku penegak Perda, Satpol PP wajib membongkar bangunan tersebut, tandas Kasat Pol PP Tanbu Anwar Salujang, melalui perwakilannya. (rel)
