KOTABARU, POSKOnews.id- Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menargetkan 18 desa masuk nominasi Program Kampung Iklim (Proklim), sementara 15 desa diantaranya merupakan usulan baru.
Demikian ditegaskan Maulidiansyah, Kepala DLH Kotabaru dalam sosialisasi Proklim kepada perangkat Desa, Kecamatan dan Badan Usaha di Aula Obyek Wisata Puncak Meranti, Desa Sebelimbingan, Pulau Laut Utara-Kotabaru, kamis (09/03/23).
Dijelaskannya, bahwa untuk kegiatan Proklim di Kotabaru sudah dimulai sejak tahun 2019, dan sampai sekarang sudah ada 15 desa yang melaksanakan Proklim, diantaranya 4 desa kategori Utama, 1 desa kategori Madya, dan 10 desa kategori Pratama. Sedangkan tahun 2022 lalu salah satu desa, yaitu Desa Tegalrejo berhasil meraih tropy.
"Dengan kegiatan sosialisasi ini, diharapkan akan ada peningkatan kategori dengan peningkatan aksi, bahkan ada desa yang bisa meraih kategori Lestari. Dalam rangka mengejar target nasional 20.000 desa Kampung Iklim di tahun 2024", tandasnya.
Kegiatan sosialisasi yang dihadiri sekitar 100 orang peserta tersebut, langsung nenghadirkan nara sumber dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Wilayah Kalimantan, Direktorat Jenderal PPI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan dibuka oleh Sekda Kotabaru diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. H. Murdianto, M.Si.
Dalam sambutannya, Pemerintah Daerah mengharapkan partisipasi aktif semua pihak di tingkat grass root, terutama dunia usaha yang mengeksploitasi sumber daya alam di Kotabaru dalam mendukung dan membina desa-desa ataupun kelompok-kelompok masyarakat untuk menyelenggarakan kampung iklim di wilayahnya masing-masing.
Sementara itu, Abdur Rochim, S.Hut, selaku Narasumber menjelaskan bahwa Proklim mengacu pada Permen LHK Nomor 84 Tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim, merupakan upaya mengelola dan mengembangkan potensi yang ada di wilayahnya, untuk mendukung kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal untuk berkontribusi terhadap pencapaian program nasional dan target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Kegiatan Sosialisasi Program Kampung Iklim (Proklim) dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkannya sehingga seluruh pihak terdorong untuk melaksanakan aksi nyata yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi perubahan iklim serta memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi GRK. Salah satu manfaat dari Program Kampung Iklim adalah meningkatnya ketahanan masyarakat dalam menghadapi variabilitas iklim dan dampak perubahan iklim. (red)
Editor: Ryan Mokodompit