Type Here to Get Search Results !

Bupati Kotabaru Apresiasi Panen Raya Padi Sawah di Desa Salino Capai 15 Hektar

0


KOTABARU, POSKOnews.id
- Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar mengapresiasi kerja keras petani sawah di Desa Salino, setelah sukses menggelar Panen Raya seluas 15 hektar dalam kondisi cuaca ekstrim, rabu (18/10/2023).

Panen raya padi sawah tersebut menjadi simbol suksesnya dukungan pemerintah dalam gerakan Nasional antisipasi dampak El Nino, melalui Kelompok Tani Karya bersama Desa Salino, Kecamatan Pulau Laut Tengah.

Kegiatan panen raya ini selain dihadiri Bupati Kotabaru, juga turut hadir Danlanal Kotabaru, Ketua TP. PKK Kotabaru, Kepala SKPD Kotabaru, Camat Pulau Laut Tengah, Kepala Desa Semisir dan Kepala Desa Selaru serta masyarakat sekitar dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar menyampaikan, Panen Raya Padi Sawah oleh Kelompok Tani Karya Bersama Desa Salino merupakan wujud nyata antisipasi pemerintah terhadap terhadap dampak kekeringan ekstrim El Nino yang sedang melanda daerah kita.

"Komoditas padi merupakan bahan pangan strategis, sehingga pemerintah harus dapat menjamin ketersediaan beras dalam jumlah yang cukup. Kita tengah dihadapkan kondisi iklim yang kering dan ketersediaan air yang kurang, namun para petani kita tetap semangat dan hari ini berhasil mewujudkan panen raya padi sawah," ungkap Bupati.

"Alhamdulillah saya sangat bangga, melihat di musim kemarau ini, masih bisa melakukan panen dua kali dalam setahun," sambungnya.

Bupati Kotabaru menjelaskan, di Kotabaru kita ada tiga wilayah yang merupakan penghasil padi, yaitu Kecamatan Pulau Laut Timur Desa Berangas, Kecamatan Kelumpang Selatan Desa Pembelacanan dan Kecamatan Pulau Laut Tengah Desa Salino.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kotabaru Saperiani mengatakan, panen raya ini cukup memuaskan, karena mampu menghasilkan 5 ton padi per hektarnya.

Sementara itu, Zainal Arifin mewakili Ketua Kelompok Tani Karya Bersama mengatakan, walaupun musim kemarau melanda, kelompok tani mereka masih bisa menanam padi dengan luasan sekitar 37 hektar dan masih bisa dipanen 15 hektar.

"Kami sangat berterimakasih kepada Dinas terkait yang sudah membina dan membimbing kami selama ini, dimana kami berharap bisa diberi bimbingan cara bercocok tanam agar bisa mengembangkan secara lebih luas lagi," pintanya. (*)

Editor: Ryan Mokodompit 

Posting Komentar

0 Komentar