BATULICIN, POSKOBatulicin.id – Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakoor) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025 yang digelar di Banjarbaru, pada Kamis (7/8/2025).
Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, serta dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurrofiq, Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko, Forkopimda Kalsel, TNI-Polri, BPBD, dan para kepala daerah se-Kalimantan Selatan.
Agenda ini digelar sebagai langkah penguatan kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman Karhutla, khususnya di masa puncak musim kemarau.
Dalam sambutannya, Gubernur Muhidin menegaskan bahwa Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Karhutla. Data BPBD menunjukkan sudah terjadi 73 kasus kebakaran dengan luas lahan terdampak mencapai lebih dari 155 hektare hingga awal Agustus 2025.
“Koordinasi lintas sektor sangat penting, terlebih dengan meningkatnya suhu udara dan rendahnya curah hujan. Saya mengapresiasi kabupaten/kota yang telah menjalankan langkah preventif, seperti program satu desa satu genset,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menekankan perlunya pengawasan berlapis serta peran aktif masyarakat dalam pencegahan Karhutla.
“Tugas pengendalian Karhutla tidak bisa hanya dibebankan pada petugas lapangan. Edukasi kepada masyarakat dan dukungan pemerintah daerah sangat menentukan. Mari jadikan Karhutla sebagai tanggung jawab kolektif,” tegasnya.
Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, menegaskan dukungan penuh daerahnya dalam strategi penanggulangan Karhutla. Menurutnya, forum Rakoor menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama.
“Rakoor Penanggulangan Karhutla ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat komitmen bersama, menyatukan langkah, dan menyusun strategi yang lebih efektif serta responsif. Keberhasilan penanganan Karhutla tidak hanya bergantung pada kesiapan teknis, melainkan juga pada semangat gotong royong dan kepedulian bersama,” ujarnya.
Kehadiran Bupati Tanah Bumbu merepresentasikan kesiapan pemerintah daerah dalam berkontribusi aktif mendukung strategi provinsi untuk menekan potensi terjadinya Karhutla. (Rel)