BATULICIN, POSKOBatulicin.id – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tanah Bumbu, Andi Irmayani Rudi Latif, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian sekaligus mengembangkan kerajinan khas daerah sebagai warisan budaya bernilai ekonomi tinggi.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke pusat Dekranasda Tanah Bumbu yang berlokasi di area Kantor Bupati, pada Senin (10/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Andi Irmayani meninjau langsung berbagai hasil kerajinan lokal, seperti tas, busana, kain tenun Tanah Bumbu, hingga aneka aksesori karya para pengrajin daerah.
Menurutnya, kerajinan tenun tidak hanya sekadar produk, namun memiliki makna mendalam sebagai simbol budaya dan identitas masyarakat Tanah Bumbu.
“Kerajinan tenun bukan hanya hasil karya, tetapi juga identitas budaya yang harus kita banggakan. Dari tas, busana, hingga berbagai aksesori, semuanya mencerminkan keindahan dan ketekunan tangan para pengrajin Tanah Bumbu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua Dekranasda mendorong para pengrajin lokal agar terus berinovasi dan menghadirkan desain yang mengikuti perkembangan zaman, tanpa meninggalkan ciri khas tradisionalnya.
“Saya berharap tenun Tanah Bumbu terus berkembang dengan sentuhan kreativitas yang modern tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi. Inilah warisan budaya yang patut kita jaga dan promosikan sebagai kebanggaan daerah,” tambahnya.
Kunjungan tersebut juga menjadi bukti nyata dukungan Dekranasda terhadap pelaku usaha mikro serta pengrajin lokal agar semakin berdaya saing di pasar regional maupun nasional.
Andi Irmayani menegaskan bahwa Dekranasda siap memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk sekaligus memperluas akses pemasaran.
“Dengan kerja sama yang kuat dan semangat kebersamaan, kita bisa menjadikan produk kerajinan Tanah Bumbu dikenal lebih luas dan membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat,” tutupnya.
Melalui kunjungan ini, Dekranasda Tanah Bumbu menunjukkan komitmen kuat dalam melestarikan budaya lokal sekaligus mendorong kemandirian ekonomi berbasis kreativitas. Kerajinan tenun tidak hanya menjadi simbol identitas daerah, tetapi juga potensi unggulan yang mampu mengangkat kesejahteraan pengrajin dan UMKM di Bumi Bersujud. (Rel)