Type Here to Get Search Results !

Mardani : Kabupaten Tanbu Gambaran Indonesia Untuk Menghadapai MEA

0

BATULICIN, (03/06)-  “Realisasi pembangunan pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) setidaknya bisa menjadi gambaran secara nasional pemerintah Pusat untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asia  (MEA) yang akan berlangsung mulai akhir 2015,” demikian disampaikan  Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Mardani H Maming, saat menjadi nara sumber dalam acara Seminar Kalimantan Economic Forum 2015 di Gedung Graha Abdi Persada, Kota Banjarmasin, hari ini.

“Untuk mengahadapi MEA, bangsa ini harus lebih dulu mampu membangun ekonominya sendiri. Dan Kabupaten Tanah Bumbu sudah mencoba melakukan itu sebelum bersaing dengan daerah lain," lanjut Maradni H Maming yang masih menjabat sebagai Bupati Tanbu ini.

Dijelaskannya, bangsa ini akan sulit untuk menghadapi era MEA jika keberadaan ekonomi rakyat masi lemah.  Sebagai contoh kecil atas kelemahan ekonomi itu adalah masih banyaknya rakyat di negeri ini yang mengkonsumsi beras dari hasil import.

Di Kabupaten Tanbu terangnya, ketergantungan masyarakat terhadap beras import semacam, secara bertahap mulai dihilangkan. Masyarakat terus dibina untuk bisa memenuhi kebutuhan sendiri dari hasil pertanian lokal.   

Tidak hanya itu, peningkatan pembangunan kepada masyarakat baik di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur juga terus dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.   

Realisasinya tersebut meliputi program pendidikan grastis selama 12 tahun, program kesehatan gratis bagi warga kurang mampu, dan pembangunan infrastruktur jalan poros antar desa dan kecamatan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H Rudy Ariffin melalui sambutan tertulisnya yang dibacan oleh Asisten Bidang Pembangunan, Ir Hj Mariatul Asiyah.

Dikatakannya, keberlangsungan MEA dianggap menjadi peluang besar ekonomi bangsa secara luas khususnya negara-negara di kawasan Asia.

Terjadinya pasar bebas dalam konteks berlangsunya MEA, dapat berdampak terhadap meningkatkan jumlah ekport. Namun semua itu  harus didukung dengan kesiapan bangsa ini untuk membangun ekonomi yang lebih baik.

"Jangan sampai bangsa kita hanya menjadi konsumen barang-barang kebutuhan dari bangsa lain," tegas Mariatul Asiyah.

Turut hadir  dalam acara seminar tersebut adalah Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, Ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pusat, Bahlil Lahadalia dan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan, Ditjen Pajak, Edi Slamet Iriyanto, termasuk jajaran Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) dan pengurus HIPMI  se-Kalimantan. (relhum)


Posting Komentar

0 Komentar