Type Here to Get Search Results !

Pabrik Biodiesel Terbesar Indonesia Timur Milik PT Jhonlin Group Diresmikan Presiden Jokowi

0


BATULICIN, POSKOnews.id
- Presiden Ir. Joko Widodo meresmikan Pabrik Biodiesel pertama dan terbesar di kawasan timur indonesia, seluas 730 hektar milik PT Jhonlin Agro Raya (JAR) anak usaha PT Jhonlin Group di Desa Sungai Dua Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, kamis (21/10/21).

Seperti program Pemerintah, yang mewajibkan pencampuran 30% Biodiesel dengan 70% bahan bakar minyak jenis solar. Pabrik dengan nilai investasi Rp2 triliun ini, mampu menghasilkan produk Biosolar 1.500 ton per harinya dengan kualitas B30, dan dalam waktu dekat produksi pabrik ini akan ditingkatkan lagi menjadi B50.

Komisaris Utama PT Jhonlin Argo Raya (JAR) Andi Amran Sulaiman mengatakan, dengan investasi total kawasan sebesar Rp11 triliun ini, akan dibangun lagi 12 industri yang akan menyerap 2.320 orang tenaga kerja, merupakan manifestasi dari gagasan Presiden Jokowi yaitu membangun dari desa, menciptakan lapangan kerja, mendorong program hilirisasi industri, yang memberikan nilai lebih dalam mewujudkan Indonesia maju.

Presiden RI Ir. Joko Widodo dalam sambutannya menekankan pentingnya hilirisasi dan industrialisasi untuk menghentikan ekspor bahan mentah. "Saya sangat menghargai upaya PT Jhonlin Group membangun Pabrik Biodiesel. Artinya ini bagian dari mengindustrialisasikan Crude Palm Oil (CPO) ke Biodiesel, tentu akan memberikan nilai tambah yang besar dalam menghasilkan produk-produk turunan dari CPO menjadi bahan jadi atau setengah jadi," ujarnya.

Kehadiran pabrik biodiesel sangat strategis ke depan, lanjut Presiden, diantaranya yaitu dapat meningkatkan ketahanan energi nasional, menekan besarnya divisit neraca perdagangan akibat impor solar, yang nantinya akan turun derastis dengan keberadaan pabrik ini. " Kita akan mampu menghemat devisa sebesar Rp38 triliun di tahun 2020, dan Rp56 triliun lagi pada tahun 2021. Dan yang paling penting adalah menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak, ini yang dinanti-nantikan masyarakat," sebutnya.

"Saya mau datang kesini karena alasan besarnya adalah kawasan ini, pabrik ini dan perusahaan ini 'PT Jhonlin Group' mampu membuka lapangan pekerjaan yang banyak. Kemudian keberadaan pabrik ini akan dapat menjaga harga stabilisasi CPO, kawasan, dan petani sawit, untuk kesejahteraan masyarakat luas. Kita harus memegang teguh komitmen meninggalkan energi fosil menuju energi baru terbarukan. Di hulu ada industri sawit dan CPO, di tengah ada industri biodiesel dan di hilir ada industri pengguna biodiesel," pungkas Jokowi.

Dihadapan Presiden, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor memaparkan keberadaan Jembatan Alalak dan Pabrik Biodiesel di Batulicin, yang akan diresmikan Presiden Jokowi ini, sangat bermanfaat keberadaannya bagi masyarakat dalam percepatan pembangunan di Kalsel, terutama memantapkan kesiapan Kalsel sebagai gerbang Ibukota negara baru di Provinsi Kaltim.

"Pabrik Biodiesel di Batulicin akan menampung cukup besar hasil perkebunan kelapa sawit, menciptakan lapangan kerja, mendukung penghematan devisa negara, serta memperkuat ketahanan energi nasional," ujar Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel ini. 

Hadir mendampingi Presiden dalam peresmian Pabrik Biodiesel PT JAR diantaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, Owner Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad, serta Komisaris Utama PT JAR, Andi Amran Sulaiman. (**)



Posting Komentar

0 Komentar