KOTABARU, POSKOnews.id- Meskipun hari libur, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar terjun mengawasi langsung normalisasi sungai di beberapa titik pemicu banjir di Kotabaru dengan menerjunkan kekuatan penuh seluruh jajaran teknis yang terkait, seperti Dinas PUPR, DLH, Dinas Perkimtan, BPBD, Satpol PP dan Damkar, Dishub, Camat dan Kepala Desa setempat.
Kawasan yang menjadi titik awal normalisasi adalah pembersihan sampah di sepanjang Sungai Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara, berlanjut sampai ke Sungai Desa Baharu Utara dan Sungai Mega Indah Desa Semayap. Dari pantauan media ini, kegiatan tersebut berlangsung sejak hari Jumat (05/08) sampai dengan Minggu (07/08), dibawah pengawasan langsung Bupati Kotabaru.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sayed Jafar mengatakan sepanjang aliran sungai ini akan dikeruk dan lebarnya akan ditambah sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Dia juga turun langsung meninjau kondisi aliran sungai serta memantau proses pengerukan agar kondisi lokasi yang dikeruk dapat diketahui panjang lebarnya.
Sejauh ini penyebab banjir di kawasan Kotabaru diakibatkan sampah-sampah plastik yang ada di saluran air membuat aliran sungai tidak optimal, sehingga apabila intensitas curah hujan tinggi maka dipastikan sungai akan cepat meluap.
“Pembersihan sampah yang bertumpuk berupa pasir bercampur lumpur disertai sampah plastik yang berasal dari warga yang membuang sampah sembarangan.” sebut Bupati Kotabaru, saat proses pengerukan sungai berlangsung.
Dia mengharapkan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan jangan membuang sampah sembarangan khususnya di sepanjang aliran sungai agar nantinya tidak mengakibatkan musibah banjir.
"Kalau proses pembersihan ini akan cepat selesai mengingat cuaca masih menunjukkan anomaly dan perubahan yang signifikan. Kedepan aliran sungai bisa lancar kembali dan tidak terkendala akibat sampah yang bertumpuk jika sewaktu waktu hujan kembali turun," ujar Bupati.
Besar harapannya, kepada masyarakat untuk sama-sama saling menjaga dan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Bupati juga meminta agar tidak mendirikan bangunan lagi di sepanjang bantaran daerah aliran sungai," tandas Bupati. (dam)