KOTABARU, POSKOnews.id- Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotabaru yang dinahkodai Hj.Fatma Idiana Sayed Jafar, resmi meluncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting (DasHat) dan Penguatan Kemitraan Kampung KB dalam rangka percepatan penurunan stunting, berlangsung di Rampa Berkah, Desa Rampa, rabu (07/12/22).
Ketua TP PKK Hj.Fatma Idiana menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada penyelenggara kegiatan, serta peserta yang bergabung dalam acara itu. "Saya berharap melalui acara ini, akan menumbuhkan rasa semangat dalam diri kita dan kompak bersatu untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kotabaru.
Diketahui, Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo menegaskan target penurunan stunting 14% hingga tahun 2024, sebagaimana Perpres No.72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Kemudian Perban No.12 tahun 2021 (RAN PASTI) adalah bagian atau upaya dari melaksanakan strategi nasional percepatan penurunan stunting Perpres No. 72 tahun 2021.
Salah satu bentuk intervensi stunting adalah pemberian makanan bergizi seimbang bagi keluarga resiko stunting dengan optimalisasi bahan pangan lokal dalam kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting di Kampung Keluarga Berkualitas (DASHAT).
Sebagai Aksi Nyata di lapangan perlunya dibentuk Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) terutama di Kampung KB untuk membantu percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kotabaru.
Dengan Adanya Dashat ini, diharapkan terpenuhinya kebutuhan gizi anak stunting, Bumil/Busul dan keluarga risiko stunting, diperolehnya pengetahuan dan keterampilan penyiapan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal, meningkatnya kesejahteraan keluarga, melalui keterlibatannya dalam kelompok usaha keluarga/masyarakat yang berkelanjutan.
Perlunya Koordinasi lintas sektor yang erat dalam percepatan penurunan stunting stunting. Berbagai program dan kegiatan yang dijalankan di Kabupaten Kotabaru dalam rangka penanganan stunting, diharapkan dapat dilaksanakan secara sinergitas, melalui pengaktifan peran pemerintah, perguruan tinggi, swasta, masyarakat, dan media.
Saya harap dapat tercipta keakuratan dan keterpaduan data dalam sistem pelaporan apapun, sehingga tidak ada kekeliruan dalam analisis data dan permasalahan, sebagai dasar perencanaan intervensi.
Kepala DPPPAPKB, Ir. Sri Sulistiyani juga menambahkan, untuk program kemitraan penguatan kampung KB di desa rampa ini karena desa rampa merupakan desa kampung KB. Kampung KB bukan hanya kampung keluarga, tapi sekarang kampung KB adalah kampung keluarga berkualitas, jadi dengan ditetapkannya desa rampa menjadi lokus stunting, mudah-mudahan kegiatan penguatan kemitraan kita dengan lintas sektor terkait, diharapakan untuk pencegahan stunting terutama di desa rampa yang merupakan lokus kampung KB, jelasnya.
Hadir dalam acara ini adalah BKKBN Provinsi Kalsel beserta rombongan, Sekretaris DPPPAPKB, Camat Pulau Laut Utara, Kepala Desa Rampa dan Kader Posyandu. (rel/dam)
Editor: Indah Suardi