BATULICIN, POSKOBatulicin.id – Kabupaten Tanah Bumbu kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi. Pada ajang Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, tim Tanah Bumbu berhasil meraih Juara 2. Kegiatan ini dilangsungkan di Banjarbaru, pada Selasa (15/07/2025).
Ketua Tim Penggerak PKK Tanah Bumbu, Andi Irmayani Rudi Latif, hadir langsung mendampingi tim, sekaligus menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.
“Saya sangat bangga atas capaian juara dua ini. Ini adalah hasil kerja keras dan kreativitas luar biasa dari tim kami. Harapan kami ke depan, Tanah Bumbu bisa terus meningkatkan kualitas dan bisa meraih juara satu di tingkat provinsi, bahkan nasional,” ujarnya penuh semangat.
Tim dari Tanah Bumbu tampil memukau dengan menyajikan menu berbasis kearifan lokal, dipadukan dengan prinsip gizi seimbang, dan presentasi yang menarik secara visual. Kombinasi inilah yang mampu memikat hati para juri dan membawa Tanbu meraih posisi kedua.
Lomba ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga bagian dari gerakan nasional dalam mengampanyekan konsumsi pangan sehat dan bergizi. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan B2SA dan mendukung gerakan nasional “Makan Enak, Makan Sehat, Makan B2SA, serta Suka Sayur dan Buah.”
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Drg. Hj. Ellyana Trisya Hasnuryadi, yang memberikan dukungan penuh terhadap peran strategis PKK dalam peningkatan kualitas pangan dan pola konsumsi masyarakat.
Lomba Cipta Menu B2SA sendiri menjadi wahana penting dalam menggali potensi kuliner lokal berbasis bahan pangan daerah yang aman dan bergizi. Sekaligus juga menjadi wadah pengembangan kreativitas dan inovasi para kader PKK dan masyarakat luas dalam menciptakan menu sehat yang terjangkau serta ramah keluarga.
Kemenangan ini membuka peluang Tanah Bumbu untuk bersaing di tingkat nasional.
Menu yang ditampilkan berpotensi untuk dikembangkan sebagai produk unggulan kuliner lokal berbasis B2SA.
Harapan besar ditujukan kepada sinergi lintas sektor, termasuk pemerintah daerah dan PKK, untuk terus mengembangkan edukasi gizi masyarakat. (Rel)