Type Here to Get Search Results !

Distanpanak Tanbu Terapkan Jaringan Irigasi Tetes

0
POSKObatulicin.com, Batulicin - Guna mengembangkan dan meningkatkan hasil produksi tanaman cabai, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) Tahun ini mulai menerapkan sistem jaringan irigasi tetes.

Penerapan sistem jaringan ini, bagian dari program pemerintah pusat yang dananya bersumber dari APBN berupa bantuan alat, kata Kepala Distanpanak Tanbu, Abdul Karim, Rabu (20/1) di Batulicin.

Adapun paket bantuan yang diberikan seperti sarana irigasi tetes sederhana, ph mater, sarana produksi, keranjang panen, pompa air, tendon air, pupuk, benih, dan lainnya.

Jenis tanaman cabai yang produksinya mulai ditingkatkan adalah cabai rawit dan jenis cabai besar. Dengan meningkatkan produksi cabai, diharapkan lebih memenuhi kebutuhan cabai di masyarakat.

Program produksi tanaman cabai, dianggap sangat potensial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat mengingat cabai merupakan kebutuhan yang sangat dicari sebagai bumbu pelengkap masakan.

Abdul Karim juga mengatakan, penggunaan irigasi tetes untuk tanaman cabai yang dilakukan oleh kelompok tani tersebut dilaksanakan di tujuh kecamatan yang memiliki potensi untuk pengembangan jenis tanaman cabai.

Mulai tahun 2016, Pemerintah Daerah mentergetkan luas tanaman cabai sebanyak 22 hektar, terdiri dari tanaman cabai besar seluas 15 hektar dan tanaman cabai rawit seluas 7 hektar.

Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura, Arbain, juga menjelaskan, irigasi tetes yaitu pengaliran air dengan menggunakan pipa selang yang dialirkan ke semua tanaman cabai. Dengan pengairan seperti itu, maka tidak perlu dikhawatirkan lagi tanaman cabai berdasarkan musim.

Irigasi tetes ini hemat air, tidak mengenal musim, karena pada saat musim kemarau atau musim hujan, airnya masih tetap mengalir karena airnya disimpan di tandon. Selain itu, cabai yang ditanam juga sangat ramah lingkungan karena kelompok tani selalu didorong untuk seminimal mungkin menggunakan pestisida sehingga tanaman yang dihasilkan aman untuk di konsumsi warga, ujar Arbain seraya mengatakan irigasi tetes juga dapat menghemat tenaga petani.

Diharapkan, tanaman yang saluran irigasinya selalu teratur dan tidak mengenal musim ini dapat meningkatkan produksi cabai petani dan dalam setahunnya bisa berkali-kali panen.

Lebih lanjut, Arbain mengatakan, selain dengan irigasi tetes, upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan produksi cabai juga dilakukan melalui Sekolah Lapang Good Agricultural Practices (SL-GAP) Tanaman Cabai bagi kelompok tani.

SL-GAP dimaksudkan untuk memperbaiki proses produksi menjadi lebih ramah lingkungan, meningkatkan kualitas produk sesuai standar. (hum)

Posting Komentar

0 Komentar