Type Here to Get Search Results !

Satpolair Kotabaru Sosialisasi Kiat Menjaga Keselamatan Kapal Penangkap Ikan Kelompok Nelayan Binaan Jhonlin

0
POSKObatulicin.com- Kelompok Nelayan Joni Laut Pulau Binaan Jhonlin mendapat bimbingan Kiat Menjaga Keselamatan Kapal Penangkap Ikan di Laut dari Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Kotabaru, bekerja sama dengan PT. Jhonlin Group, kamis (15/11) di Hotel Medina Pagatan.

Andi Rudi Latif, SH, selaku Group External Relation Manager Jhonlin Group, mengatakan, “ diharapkan melalui soialisasi ini, kemitraan yang baik antara Nelayan dan Perusahaan sekitar bisa saling mengisi dan menjaga keamanan di wilayah alur tangkap ikan dan mampu mengenali potensi bahaya untuk melakukan pencegahan dengan memanfaatkan tekhnologi yang ada,” ujarnya.

Kanit Gakkum Satpolair Polres Kotabaru, IPDA Ade Agus Irianto selaku pemateri mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari tugas Polri dan peranan nelayan menjaga situasi kondusif di perairan baik keselamatan transportasi laut sampai pada konflik antar nelayan.

Dikatakannya, melalui kemitraan yang baik Nelayan dan Perusahaan sekitar bisa saling mengisi dan menjaga keamanan alur juga keamanan diwilayah tangkap ikan. Untuk menjaga keamanan alur lallu lintas di selat laut nelayan tidak menebar alat tangkapnya di perlintasan kapal besar  agar dihindari. Apabila ada menerima hambatan dan gangguan kendala di laut bisa menghubungi call center Polair Polres Kotabaru yang sudah tersebar ke masyarakat.

Pekerjaan pada kapal penangkap ikan merupakan pekerjaan yang tergolong membahayakan dibanding pekerjaan lain, maka profesi pelaut kapal penangkap ikan lanjut Agus, memiliki karakteristik pekerjaan yang terbagi dalam istilah “3 D “ yaitu Membahayakan (Dangerous), Kotor (Dirty) dan Sulit (Difficult), masing- masing saling berkaitan antara satu dan lainnya.

Demikin juga dengan Keselamatan kapal penangkap ikan merupakan interaksi dari faktor-faktor yang kompleks. Diantara yang menjadi penyebab kecelakaan kapal penangkap ikan meliputi Human Factor (Nahkoda/ Juragan), Tekhnis (Kondisi Kapal dan Peralatan Keselamatan) dan Enviromental (Cuaca).

Untuk menanggulangi hal tersebut, Nelayan harus memperhatikan keselamatan diri diantaranya dengan memantau cuaca secara berkala karena kondisinya dapat berubah sewaktu-waktu dengan memanfaatkan tekhnologi, pembekalan dari alat-alat keselamatan seperti Life Jacket atau pelampung, alat Navigasi dan Komunikasi serta mencari tempat yang aman untuk beristirahat ketika berada di laut, sebut Agus, Dihadapan peserta Pelatihan yang terdiri dari Kelolpok Nelayan Joni Laut Pulau binaan Jhonlin dan Mahasiswa Politeknik Batulicin. (red)

Berikut Videonya: 

Posting Komentar

0 Komentar